"Lihat aku?" Perintahnya.
Perlahan Fani mengangkat wajahnya, itu membuat Fani melihat managernya dari unjung kaki hingga ...
Pria ini pasti keren, lihat saja dari cara dia berpenampilan, sepatu kulit berwarna hitam mengkilap, celana bahan berwarna abu-abu gelap, kemejanya nampak serasi dan rapi dengan kancing bagian atas terbuka hingga memperlihatkan sedikit bagian dadanya, ah itu nampak menggoda. Belum lagi rahangnya yang kokoh menantang untuk di sentuh lalu bibirnya ...
'Sial, hentikan Fani. Apa yang sedang aku pikirkan. Fokus' Fani menutup matanya sejenak untuk menetralkan pikirannya dari pengaruh visual yang menyerang panca indranya. Fani membuka matanya kembali dan kini ia tepat memandang wajah pria tersebut. Benar dugaannya, pria ini keren dan tampan. Tanpa sadar Fani menggigit bibir bawahnya.