Vian tersenyum senang melihat Istrinya dapat menerima rencananya, ya ini memang ide yang sangat bagus. 'Aku sudah bersahabat sejak lama dengan Raharja, bahkan sejak kami kecil dan masih terjaga dengan baik hingga sekarang, hemm aku harap hubungan baik ini akan berlangsung juga kepada anak-anak nanti. Semoga saja' pikir Vian dalam hati.
"Kita hanya perlu berdoa, semoga putra bisa menerimanya juga dan tidak lama lagi akan ada dua pernikahan anak-anak kita ma. Hemm papa sangat bahagia" wajah Vian sumringah.
"Iya pa, mama yang akan pastikan bahwa Putra akan menerima perjodohan ini" kata Monika bersemangat.
"Mama tidak perlu memaksanya, putra tidak harus menerima perjodohan ini jika ia tidak suka. Aku dan Raharja sudah sepakat bahwa tidak akan memaksakan kehendak pada anak-anak".
"Ah papa tenang saja, mama tau bagaimana Putra, dia pasti akan menerimannya. Mama tau, anak Raharja itu kan sangat cantik dan pintar, pasti ia bisa membuat hati Putra luluh"