"Ada apa? Kenapa kau datang kesini Frans? Ohya, apa kamu sudah mendapatkan jadwal Dirga seperti yang Aku minta?" tanya Lusi santai sambil menonton film.
"Itu tidak penting Nona, ada yang ..."
"Jangan kurang ajar Kau!" kata Lusi memotong ucapan Frans karena merasa tersinggung oleh ucapannya.
"Maksud saya tidak begitu"
"Alaah ... sama saja, itu sama saja dengan Kau menganggap remeh perintahku. Kau harus ingat, semua permintaanku itu penting" Lusi tidak suka di bantah.
//Tok ... tok ... tok//
Suara ketukan pintu dari arah luar, Lusi menata emosinya, ia tidak ingin terlihat sehat di depan orang lain.
'Siapa yang datang? Ini belum waktunya perawat melakukan pengecekan atau pemberian obat.' Lusi menduga-duga.
"Selamat siang, nona Lusiana" sapa seorang pria berseragam polisi.
"Ehm selamat siang, ada perlu apa ya?" tanya Lusi lalu pandangannya di alihkan ke Frans, coba mencari jawaban dari raut wajah yang ditunjukkan oleh Asisten pribadinya itu.