'Dasar bocah ingusan, berani betul dia. Aku rasa dia sengaja melakukan itu. Punya nyali juga nih bocah, seharusnya dia sudah menjauhi Winda karena nyatanya Winda sudah bertunangan dengan seorang dokter tampan sepertiku' pikir Dirga dalam hati.
"Aku tau Kau sedang duduk, tapi yang Aku maksud itu kenapa kau duduk disitu? Aku mau menggunakan kursi itu!" kata Dirga sedikit menggertak.
"Sudahlah, Kamu bisa duduk disini kalau mau. Aku ada tugas lain yang harus aku selesaikan" Winda bangkit dari tempat dudukny, ia tidak ingin ada keributan.
Winda kini berdiri sambil membereskan rekam medis yang beserakan di ara meja.
"Hahaha sebaiknya Aku pergi saja, bye" kata perawat Sari pergi meninggalkan nurse station yang sedang dihuni Dirga, Winda dan Dika.