Niko mengalihkan pandangan ke Dinda, ia pun terkejut dan menatap Niko dengan keheranan.
"A-ada a-apa?" tanya Dinda tergagap dengan pandangan panik.
Niko hanya menyunggingkan senyum, tangannya perlahan turun ke bawah di antara kaki Dinda. 'HAH! apa yang dia lakukan?' pikir Dinda dalam hati, ia menelan ludah dengan paksa, nafas dan detak jantungnya memburu karena gugup.
"Ini apa?" tanya Niko sambil menunjukkan layar ponsel Dinda yang terjatuh.
Dinda kembali menelan ludah yang seakan tersangkut di tenggorokan, 'Aduh, habislah Aku' Dinda memejamkan mata sesaat untuk menghindari tatapan tajam dari mata indah Niko.
"Ehm...." Dinda tidak tau harus mulai dari mana kalimatnya.
"Bisa kau jelaskan?"
"Ehm ... itu ehm ..." sangat sulit bagi Dinda untuk memulai kata pertamanya.
"Ehm ahm ehm! Emang Kamu sedang mules?!" tanya Niko dengan nada cepat.