Chereads / Detak jantung cinta kita / Chapter 145 - Menghapus bukti

Chapter 145 - Menghapus bukti

"Apa yang harus Aku lakukan sekarang, Aarrgh ... Sial!" Lusi membanting tangannya di tempat tidurnya.

Setelah berpikir sesaat dia menemukan ide, 'Ehm ... sekarang sebaiknya Aku hubungi Papa dulu. Aku harus minta bantuannya'. Lusi lalu menekan bel di atas tempat tidurnya untuk memanggil perawat. Beberapa saat kemudian perawat Mawar datang ke ruangan tersebut.

"Ya Nona Lusi, ada yang bisa saya bantu?" tanya perawat Mawar sopan.

"Apa pihak rumah sakit telah menghubungi keluargaku?" tanya Lusi dengan nada kasar.

"Sudah Nona, tapi Papa Nona Lusi sedang berada di luar negara untuk urusan bisnis. Beliau sudah mengirim utusannya untuk datang kesini. Mungkin sebentar lagi datang" baru saja perawat Mawar selesai bicara, ada seorang pria berpakaian rapi mengenakan setelan berwarna serba hitam masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Ah, baiklah. Kau boleh keluar, orang suruhan Papaku sudah datang" kata Lusi tidak sopan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS