Ari segera berlari ke arah Winda, namun sudah ada seorang pria yang mendekatinya. Nampaknya pria tersebut tidak asing bagi Ari, meski hanya beberapa kali bertemu.
Karena Winda sudah ada yang menolong, maka Ari mendekati mobil merah yang sedari tadi mengikutinya. Ari ingin melihat siapa yang berada di dalamnya, apakah kecurigaanya terbukti?.
Ari membuka kasar pintu bagian kemudi, dan benar pengemudinya seorang wanita. Kepala wanita tersebut membentur setir mobil dan tidak sadarkan diri. Ari perlahan menegakkan kepala gadis tersebut untuk melihat siapakah gerangan orangnya. Benar dugaan Ari, ternyata wanita tersebut Lusi.
"Astaga! nekat sekali wanita ini, sungguh kejam. Tega sekali dia berbuat seperti ini" kata Ari tak habis pikir dengan tindakan nekat wanita satu ini.
'Hah! dasar wanita tidak waras' maki Ari dalam hati. 'Bagaimana bisa ia dengan cepat mendapatkan info kalau Aku tidak akan menjalankan tugas darinya?' Ari terus memikirkan kenekatan sikap Lusi.