Setibanya di rumah sakit, Dirga berjalan tergesa gesa menyusuri tiap lorong rumah sakit. Winda hanya bisa mengekori Dirga dari belakang tanpa tahu menuju kemana dan akan bertemu dengan siapa. Winda hanya mampu melihat kekhawatiran di wajah Dirga tanpa mampu untuk bertanya.
Dirga terhenti di depan pintu sebuah ruangan. "Kamu tunggu disini dulu ya?dia tidak terbiasa bertemu dengan orang asing".
"Iya" jawab Winda singkat.
Winda duduk di kursi kayu panjang di depan ruangan, Winda hanya bisa mendengar suara Dirga berbicara dengan seseorang dan menggunakan beberapa istilah medis..mungkin itu perawatnya fikir Winda.
"Apa yang terjadi? Bagaimana kondisinya?" Dirga coba mendekat ke wanita yang tengah duduk memeluk lututnya dan membenamkan kepalanya.
"Kemungkinan tadi pasien teringat masa lalunya yang membuat dia menjadi seperti ini, pasien teriak teriak menyalahkan dirinya sendiri dan coba melukai tubuhnya" perawat tersebut menjelaskan kronologi kejadian.
