Kembali ke gerbang utara, departemen logistik telah melakukan pekerjaan yang luar biasa membersihkan seluruh area, dan gerbang-pun kembali ditutup. Ouyang Shuo lalu kembali menaiki menara.
Dalam waktu kurang dari dua menit, dia kembali melihat asap di kejauhan.
Kali ini, yang menyerbu adalah para serigala. Hampir seribu serigala dibawah pimpinan raja mereka diam-diam menyerbu keluar dari hutan, dan bergerak menuju Desa Shanhai. Serigala merupakan hewan buas level 4, dengan populasi yang sangat banyak. Elit mereka ada di level 6, sedangkan raja dari kawanan mereka merupakan Bos level 9.
Seperti gelombang anjing liar yang pertama, para serigala pun tidak dapat lolos dari mimpi buruk perangkap pertahanan. Seperti kata pepatah, bahkan buruan cerdik pun takkan lolos bila pemburu yang baik memasang perangkap. Bahkan dengan sifat licik yang merupakan pembawaan serigala pun, mereka tetap mengalami kerugian besar saat melintasi 4 lapis perangkap. Pada akhirnya, para serigala yang tersisa tinggal kurang dari 600 ekor.
Akan tetapi, para serigala pada akhirnya, tetaplah serigala. Mereka lebih licik dibandingkan anjing liar, setelah mencapai desa mereka tidak membagi jumlah mereka, melainkan langsung bergerak menyerbu gerbang barat. Taktik yang tidak terduga ini sekali lagi mengagetkan Ouyang Shuo.
Dengan kecepatan berlari para serigala, memindahkan para milisi untuk membantu gerbang barat akan sedikit terlalu terlambat. Ouyang Shuo hanya dapat menggertakkan giginya dan memerintahkan para Tim Milisi Cadangan Dua untuk tetap diam disini. Ouyang Shuo dan kavaleri regu ke-2 dengan cepat menyerbu keluar dari gerbang untuk memutar dan berkumpul dengan tim yang ditempatkan di lahan pertambangan. Bersama-sama mereka akan menyergap para serigala itu dengan formasi yang lebih besar.
Pada saat Ouyang Shuo memimpin timnya untuk kesana, sisa serigala saat itu tengah mencoba untuk memanjati pagar. Dia melihat Lin Yi dan tiga regu lain, berkuda dengan cepat. Kedua kelompok itu segera bergerak untuk menggunting kawanan serigala yang berada di antara mereka, seperti sepasang pedang yang menusuk.
Kali ini, kelebihan dari para pemanah berkuda dapat jelas terlihat. Bahkan sebelum kavaleri mencapai tempat mereka, tembakan dari busur mereka telah membekukan sistem komando dari para serigala itu.
Walaupun serigala merupakan hewan yang ganas, mereka tidak mempunyai pertahanan yang memadai, dihadapan kavaleri yang menyerbu mereka dengan cepat. Dengan tulang yang rapuh, mereka dapat diinjak sampai mati oleh kaki-kaki kuda yang menyerbu mereka.
Bahkan jika mereka lolos dari injakan para kuda, para prajurit dapat membunuh mereka dengan mudah, bagaimanapun para serigala itu hanyalah hewan buas level 4.
Dua puluh menit kemudian, para serigala itu akhirnya berhasil dihancurkan, dengan Lin Yi berhasil menusuk mati raja serigala. Drop item yang diberikan oleh raja serigala memberikan kejutan kecil untuk Ouyang Shuo.
Batu Antar Ruang (kecil): Setelah menggunakan item ini, kapasitas penyimpanan dari tas suplai dapat ditambah 10 m3.
Luas ruang penyimpanan pemain pada awalnya hanyalah 1 m3. Untuk menambah kapasitas ruangannya, kau harus menggunakan batu ruangan. Batu ruangan terbagi menjadi kecil, medium, besar, dan raksasa berdasarkan ukurannya. Masing-masing menunjukkan ukuran 10 m3, 100 m3, 1000 m3, dan 10.000 m3.
Ouyang Shuo langsung menggunakannya, dan menyaksikan saat kapasitas tas penyimpanannya langsung bertambah 10 m3.
Selama hal ini berlangsung, pengumuman regional tidak berhenti. Semakin banyak teritori yang jatuh dan nama mereka dicoret dari dari daftar.
_"Pengumuman Regional: Area Dongchuan Desa Bunga Persik, gagal menahan serangan hewan buas, namanya telah dihapus!"_
_............._
_"Pengumuman Regional: Distrik Wuding Desa Baiyun, gagal menahan serangan hewan buas, namanya telah dihapus!"_
_.............._
_"Pengumuman Regional: Area Lianzhou Desa Surabaya, gagal menahan serangan hewan buas, namanya telah dihapus!"_
_.............._
___
Ouyang Shuo memperhatikan hal ini. Pada saat ini, 7 desa telah jatuh di area Lembah Lianzhou, nama mereka dihapus dari daftar. Ada sekitar 100 desa di lembah ini awalnya. Misi ini baru separuh berjalan, hampir sepersepuluh dari para Penguasa telah hilang. Beratnya misi wajib ini dapat terlihat dengan jelas.
Kali ini, ada beberapa korban terluka dari pertempuran yang tadi terjadi antara anggota milisi dan serigala. Untungnya, anggota tim medis telah siap bersama Dr. Song untuk menolong mereka.
Membersihkan medan pertempuran merupakan tanggung jawab dari departemen logistik, Ouyang Shuo tidak diam saja. Dia secepatnya memimpin regu ke-2 kembali ke gerbang utara.
Lima menit kemudian, asap kembali terlihat di kejauhan.
_Terompet perang kembali ditiup!_
Gelombang hewan buas ketiga merupakan babi hutan liar level 5. Elit mereka ada di level 8. Sedangkan raja babi hutan liar merupakan Bos level 10.
Berbicara tentang babi hutan liar, ini mungkin dapat menjadi masalah besar bagi Desa Shanhai. Ouyang Shuo telah membunuh raja babi hutan liar, pasangannya, juga mencuri anak-anak mereka!
Kali ini untuk membalas dendam raja mereka sebelumnya, raja generasi ini telah membawa gerombolan lebih yang panjangnya hampir 400 meter, memimpin hampir 3000 babi hutan menuju Shanhai untuk membalas dendam.
Dengan ukuran babi hutan yang cukup besar, perangkap yang ada sangat efektif dalam menghadapi mereka. Sayangnya, dua gelombang anjing liar dan serigala sebelumnya telah memicu separuh dari perangkap. Jadi setelah memaksa menembus lapisan perangkap, kebanyakan perangkap yang ada pun hancur, dan masih ada sekitar 2000 babi hutan liar yang masih tersisa. Gelombang hewan selanjutnya tidak akan merasakan kehangatan keramahtamahan dari perangkap.
400 meter dari desa, babi hutan dibagi menjadi dua kawanan, mengarah ke gerbang utara dan barat. Mereka berpotensi untuk menghancurkan desa Shanhai.
Ouyang Shuo melihat hampir 1000 babi hutan bergerak menuju gerbang utara, dan hatinya terasa sangat pahit. Ini benar-benar merupakan lingkaran sebab akibat, dan datangnya pembalasan memang sangat menyakitkan.
Pertahanan pasif tidak akan cukup Ouyang Shuo turun dari menara, memanggil Zhao Dewang, dan memberikan bendera kepada dirinya, memerintahkannya untuk naik ke menara dan memberi komando.
"Kapten Zhao, aku menyerahkan komando kepadamu. Aku hanya memiliki satu permintaan, dan itu adalah kau harus bertahan hingga bantuan tiba. Kaulah garis pertahanannya."
Kulit kepala Zhao Dewang terasa bergetar, terlihat sedikit terkejut. Hanya langit yang tahu, sebelum ini, dia bahkan bukan seorang milisi sungguhan, dan sekarang dia memegang komando?
Ouyang Shuo melihat rasa cemasnya, dan sambil menepuk bahunya dia berkata dengan lembut, "Kapten Zhao, tidak usah cemas, aku percaya kau pasti mampu."
Zhao Dewang tidak berkata apa-apa dan hanya menganggukkan kepalanya.
Ini merupakan keadaan darurat, dan Ouyang Shuo tidak memiliki waktu untuk memerintah semua orang. Dia langsung bergerak keluar dari gerbang utara dengan kavaleri regu ke-2. Rencananya sangatlah sederhana. Gunakan kelebihan kaveleri, ambil inisiatif pertempuran, dan pecah jumlah babi hutan liar yang ada untuk mengurangi tekanan kepada para milisi.
Sebelum para babi hutan dapat berhasil mengepung mereka, Ouyang Shuo dan timnya berhasil menerobos keluar. Melihat sekelompok manusia melarikan diri sepertinya membuat para babi hutan itu mengamuk. Para elit segera memecah kawanan, dan separuh babi hutan berputar untuk mengejar kavaleri yang kabur.
Hasilnya adalah, tekanan yang ada di gerbang utara langsung berkurang. Zhao Dewang berdiri di menara, menatap kearah babi hutan yang segera tiba. Saat mereka sudah mencapai titik 60 meter, dia mengibarkan bendera dan berteriak, "LEMPAR!!"
Dengan tiga lemparan lembing berturut-turut, hampir 300 babi hutan tewas ditempat. Tapi tetap saja, masih ada lebih dari 200 babi hutan menyerbu ke pagar. Zhao Dewan sepertinya mulai terpengaruh suasana medan pertempuran, dan menyerbu turun dari menara. Sambil mengangkat lembing ditangannya, dia berteriak, "SAUDARAKU, MAJU BERSAMAKU!"
Dia lalu menyerbu keluar untuk menghadapi para babi hutan itu dalam pertempuran jarak dekat. Terpengaruh oleh sikapnya, para milisi cadangan berteriak dan menyerbu bersamanya, menghadapi para babi hutan itu di batas pagar.
Sayangnya, jumlah para milisi sangat terbatas, dan yang ada ditangan mereka hanyalah lembing kayu sederhana yang tidak terlalu berbahaya. Dalam waktu kurang dari 5 menit, korban luka mulai bertambah, beberapa kali para babi hutan itu hampir dapat menembus pagar, dan para milisi dengan susah payah menghentikan mereka.
Zhao Dewang merasa bahwa mereka kehabisan waktu dengan sangat cepat, saat akhirnya sosok pasukan kavaleri muncul di kejauhan, hampir lima puluh orang dari mereka. Dua set tembakan panah datang menyerang, dan para babi hutan yang tersisa dapat disapu bersih.
Dibelakang kavaleri adalah kelompok babi hutan yang tadi dipancing pergi oleh Ouyang Shuo. Para anggota kavaleri buru-buru masuk ke desa, turun dari kuda dan menyiapkan panah mereka untuk kedatangan para babi hutan.
Melihat kedatangan tim penyelamat, moral dari para milisi pun langsung terangkat, dan mereka kembali ke posisi awal. Sekali lagi, saat babi-babi itu tiba di batas 60 meter, mereka tidak ragu untuk melemparkan lembing kearah para babi hutan itu.
Dengan milisi yang berjumlah hampir 100 orang, ditambah hampir seluruh anggota kavaleri, nasib para babi hutan itu pun sudah dipastikan. Babi hutan yang tersisa tidak memiliki pertahanan, dan tidak lama semuanya mati terpanah.
Ouyang Shuo akhirnya dapat menghela nafas lega. Gelombang yang ini benar-benar membuatnya takut. Dia berjalan kearah Zhao Dewang, menepuk bahunya,dan sambil tersenyum berkata, "Kapten Zhao kau melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Aku dengar tindakanmu sangatlah heroik, benar-benar pria sejati!"
Zhao Dewang tersenyum lega. "Situasi saat itu sangatlah genting, hamba tidak bisa berpikir panjang. Bagaimanapun, kita tidak boleh membiarkan babi hutan itu untuk menerobos ke desa kita."
"Yah, pagar ini merupakan garis pertahanan terakhir desa kita, kita harus dapat bertahan disini." Ouyang Shuo dengan nada serius menyetujui kata-katanya.
Dia lalu pergi ke tengah kota untuk menjenguk orang-orang yang terluka. Kali ini, lebih dari 20 orang penduduk desa yang terluka, sungguh kerugian yang besar. Sebagai tambahaan, satu orang terluka sangat parah, tangan kirinya digigit hingga nyaris putus oleh seekor babi hutan liar.
Ouyang Shuo memberi tahu tim medis untuk membantu yang terluka parah kembali ke rumah sakit untuk diobati. Sedangkan untuk yang luka ringan, selama luka mereka tidak mempengaruhi kemampuan mereka melempar lembing, setelah luka mereka diobati, mereka harus kembali ke posnya. Ouyang Shuo tidak dapat melupakan bahwa masih ada satu gelombang hewan buas lagi yang harus dihadapi.
Benar saja, setelah beristirahat kurang dari 10 menit, asap dari menara pengawas di kejauhan pun terlihat kembali.
Gelombang hewan buas yang terakhir merupakan yang paling dahsyat. Yang datang kali ini merupakan banteng level 6, elit mereka ada di level 10, sedangkan rajanya merupakan bos level 12. Di hadapan kawanan ini, sebagian besar perangkap telah hancur. Kecuali beberapa kerugian kecil, perangkap yang tersisa tidak terlalu mengancam bagi kawanan yang akan segera tiba.
Tetap saja, dengan tubuh para banteng yang besar dan tegap, lubang-lubang jebakan dapat menjadi ancaman, tetapi jumlah jebakan yang tersisa hanya tinggal sedikit. Sehingga, saat hampir 1000 banteng masuk ke dalam 4 lapis lubang jebakan, kawanan yang tersisa masih berjumlah sekitar 900 ekor.
Mirip seperti gelombang serangan sebelumnya, para banteng ini membagi kelompok mereka menjadi dua untuk menyerang gerbang utara dan barat. Kelompok yang bergerak menuju gerbang utara berjumlah kurang dari 300 ekor.
Walaupun gelombang serangan terakhir ini sangatlah kuat, Ouyang Shuo tidak khawatir, dia masih memiliki kartu as dalam bentuk formasi api, tapi belum menggunakannya, menyiapkannya untuk gelombang terakhir ini.
Di telinganya terus bermunculan pengumuman sistem tentang teritori yang hancur, tapi tidak ada satupun tentang teritori yang berhasil bertahan dari Pengepungan Hewan Buas. Ini menunjukkan efisiensi Shanhai dalam menghabisi gelombang hewan ini cukup tinggi.
Ouyang Shuo berdiri di menara, dengan tenang memperhatikan kawanan banteng menyerbu ke arah pagar. Saat mereka mencapai titik 50 meter dari pagar, dia menyalakan sebuah panah api. Mendesis ganas, panah api itu dengan akurat ditembakkan ke dalam parit yang penuh dengan minyak.
Hanya butuh beberapa detik agar parit sepanjang 200 meter dapat dipenuhi api.banteng terdepan menyerbu langsung ke tengah api dan tidak berhenti berteriak saat mereka terbakar. Dibelakang mereka, para banteng yang tersisa berhenti karena ketakutan melihat api yang muncul.
Tepat pada saat ini, lembing para milisi dan panah dari busur silang milik prajurit kavaleri menghujani mereka seperti gelombang kematian, tembakan demi tembakan menghujani kawanan banteng yang tengah berhenti diam.
Dalam waktu kurang dari 10 menit, banteng yang ada di gerbang utara telah musnah seluruhnya. Sedangkan untuk gerbang barat, Ouyang Shuo tidak khawatir sama sekali. Dia tahu bahwa disana telah disiapkan formasi api yang jauh lebih kuat.
Benar saja, bahkan sebelum Ouyang Shuo dapat bergerak menuju gerbang barat, muncul letusan musik yang indah dari sistem di telinganya dengan sebuah pengumuman!"
_"Pengumuman Dunia: Selamat kepada Desa Shanhai di Cina. Dibawah kepemimpinan Penguasanya, telah berhasil bertahan dari Pengepungan Hewan Buas, dan sekarang mendapatkan peringkat pertama di dunia!"_
_"Pengumuman Dunia: Selamat kepada Desa Shanhai di Cina…_"__
_"Pengumuman Dunia: Selamat…_"__
___
Tiga pengumuman berturut-turut telah memulai kehebohan secara global. Kali ini Ouyang Shuo dengan pasti akan benar-benar menjadi terkenal….