Malam itu, pesta api unggun, seperti yang dijanjikan oleh Cui Yingyu, sangatlah meriah. Semua orang berkumpul di alun-alun desa yang ada di depan Puri Penguasa, dan membuat api besar dengan kayu bakar. Sekelompok orang berkumpul di sekelilingnya, menyanyi dan menari.
Tarian Lingbo yang dilakukan Cui Yingyu mempesona seluruh kota. Itu adalah tarian yang lembut, dengan langkah ringan, seperti awan yang melayang di angkasa dan cahaya mentari yang menari di permukaan air. Itu membuatnya terlihat seperti bidadari yang menari diatas ombak, melayang mengikuti tarian itu. Dapat dibilang langkah-langkah kecil yang ada di tarian lingbo itu mempesona semua orang yang melihatnya.
Tarian pedang Jenderal Shi juga sangatlah menakjubkan. Pedangnya seperti ular putih, mendesis di udara. Dia bergerak seperti seekor naga, kadang berat, kadang ringan, menyerang seperti halilintar dan bergerak seperti kilat. Itu benar-benar seakan cahaya perak dari alun-alun kota dapat menusuk tembus dada seseorang dari jarak ber-mil mil jauhnya.
Tidak mau kalah, Sesepuh Dexian, bersama dengan penduduk desa yang berasal dari desa Zhao, mengatur sebuah tarian kelompok. Instrumen perkusi mengeluarkan ritme yang kuat, dengan suara bernada tinggi dan jelas, serta sangat hidup. Ledakan tawa bercampur dengan cahaya malam dan suara seruling bambu menjelaskan suasana hati para penduduk desa. Musik perayaan menunjukkan kebahagiaan mereka, mengajak seluruh penduduk desa Shanhai untuk larut dalam kebahagiaan dan keceriaan tarian itu.
Puncak dari malam itu, Ouyang Shuo menyanyikan versi modern dari 'Luo Shen Fu"
_Sungai Luoshui di timur, legenda menyebar sepanjang zaman, surga di dunia manusia._
_Di dalam mimpi aku melihat, seorang wanita dari langit, tersandung ringan seperti bangau yang kaget._
_Enam naga, kereta dari awan, membawanya kembali ke atas langit, meninggalkan kisahnya dibelakang._
_Ketika kisah diceritakan, orang akan berkata, itu adalah mimpi Raja Xiang
_Mimpi berakhir, tangis membasahi sapu tangan, mengalir menuruni pipiku._
_Kecantikkannya tak tersentuh oleh sang waktu, tapi manusia dan dewa memiliki jalan yang berbeda, hanya anting yang tinggal sebagai kenang-kenangan._
_Angin bertiup dan waktu berlalu, sejarah mencatat dan bertanya tentang orang yang tak dikenal._
_Ketika mereka bertanya hari ini, kuil siapa ini, yang dibuat di tepian sungai?_
_Sebuah karya seni Dewi Luo, untuk meringankan dan menghibur hatiku._
_Aroma yang dia tinggalkan, wajahnya di ingatanku._
_Angin bertiup dan waktu berlalu, alam semesta berubah dari kosong menjadi segalanya._
_Apakah itu cinta, hanya membuat manusia menjadi gila, dan jatuh cinta pada dewi._
_Sebuah karya seni Dewi Luo, siapa yang masih menyanyikan baris puisinya?_
_Sungai tetap terus mengalir._
Orang-orang Desa Shanhai, termasuk Ouyang Shuo dan Jenderal Shi, merupakan orang-orang dipindahkan dari tempat yang berbeda dan ditakdirkan berkumpul bersama. Pesta api unggun sederhana yang telah mengurangi rasa sakit karena dipindahkan dari tempat mereka berasal membantu untuk menyatukan mereka. Perayaan ini telah memperkuat perasaan mereka bahwa Desa Shanhai merupakan rumah mereka sekarang.
"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Qiyue Wuyi atas keberhasilannya mengadakan pesta api unggun! Para penduduk desa sangat menghargai keramahan dari tuan mereka! Moral dari rakyatmu telah bertambah sebesar 5 poin!"
Ouyang Shuo benar-benar tidak membutuhkan bunyi notifikasi dari sistem, dia tengah menikmati suasana yang ramai dari pesta ini, dan sekarang hal itu mengingatkannya bahwa ini semua hanyalah game.
Sayangnya, ini sudah larut malam, jadi dia kembali ke kamarnya dan keluar dari game.
Saat dia keluar dari game, waktu di sana sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Di jam segini Bing'er sudah pergi ke sekolah sendiri, dan Sun Xiaoyue juga sudah tentu telah berangkat kuliah. Karena terlalu malas untuk membeli sarapan, dia hanya menggoreng telur dan minum segelas susu untuk sarapan sederhana.
Membuka handbrainnya, dia menemukan bahwa dia mendapat email baru. Setelah membukanya, dia menemukan bahwa itu merupakan surat undangan dari SMP-nya. Surat ini dikirimkan oleh ketua kelas Yuan Ping, yang telah mengundangnya ke pesta reuni.
Inti suratnya adalah, setelah kelulusan mereka dari SMP, para teman sekelas sudah lama tidak bertemu. Saat Festival Musim Semi tahun ini, pesta kelas mereka akan diadakan di Taman Guifang. Dia berharap semua orang dapat memberitahukan kedatangan mereka dari sekarang. Kita harus menghadiri ini, dan seterusnya, dan seterusnya.
Memikirkan tentang hal itu, kira-kira sudah 7 atau 8 tahun yang lalu kali terakhir dia bertemu dengan teman-teman sekelasnya di SMP. Ouyang Shuo bahkan tidak dapat mengingat nama-nama dari sebagian besar teman sekelasnya, ingatannya sudah mulai kabur.
Pada waktu itu, bila tidak ada hal penting yang harus dia lakukan, Ouyang Shuo memutuskan untuk ikut berpartisipasi di acara tersebut. Bagaimanapun, ini merupakan satu-satunya reuni yang akan mereka miliki. Setahun kemudian, mereka akan menaiki kapal luar angkasa, dan bila mereka akan bertemu lagi, itu mungkin akan terjadi bertahun-tahun yang akan datang.
Jadi, masih ada waktu sampai festival musim semi, jadi tidak perlu khawatir untuk saat ini. Membuka forum game, Ouyang Shuo melihat sekilas posting pemain lain yang sedang dibicarakan. Di postingan tersebut pada bagian paling atas, 'Desa Shanhai telah menghancurkan monopoli dari Enam Diktator Handan, mengambil tempat sebagai Desa tercepat ke-enam yang naik ke tingkat kedua di Cina!'
Ouyang Shuo melihat-lihat isi kolom komentar, tercengang melihat kekacauan yang ada disana, dan tidak tahu harus berkata apa.
Penulis komentar ke-1: 'Aku bertaruh Qiyue Wuyi merupakan keturunan rahasia dari sebuah klan besar!'
Penulis komentar ke-2:'Taruhan+1, komentar dibawah ayo teruskan!'
Penulis komentar ke-3: 'Dasar pemabuk, kedua orang diatas terlalu banyak baca novel!'
Penulis komentar ke-4: 'Yang paling atas, aku pikir dia hanya beruntung!'
Penulis komentar ke-5: 'Qiyue Wuyi, orang-orang ingin melahirkan anakmu!'
Penulis komentar ke-6: 'Yang diatas itu dinosaurus, identifikasi selesai!'
Penulis komentar ke-7: 'Pejuang Dunia yang Gila, merekrut anggota, bila tertarik, silahkan hubungi Mad Warrior cepat cepat!
Penulis komentar ke-8: 'Yang diatas kalau mau komentar untuk sekedar iklan, tolong bayar ya, terima kasih!"
Penulis komentar ke-9: 'Pejuang Dunia yang Gila adalah guild sampah, jangan mau direkrut mereka!'
Penulis komentar ke-10: 'Yang diatas, aku akan membunuhmu!'
Pengumuman-pengumuman ini benar-benar gila. Ouyang Shuo diam-diam pergi ketempat lain, siap melihat postingan popular lainnya. Tidak mengejutkan, setelah Chun Shenjun, Zhan Lang telah mengirim anak buah yang paling dia percaya, Blood Wolf kedalam forum untuk mengumpulkan uang game secara terang-terangan.
Sayangnya, tidak ada harga pasar yang pasti. Apa dia tidak melihat direktur keuangan Chun Shenjun menentukan harga tukar pasti di 2 kredit untuk 1 koin tembaga?
Postingan lain yang menarik perhatian Ouyang Shuo. Diantara para Petualang seseorang akhirnya telah mendapatkan Token Tentara Bayaran, dan membentuk grup Tentara Bayaran pertama dalam game ini –Tentara Bayaran Darah Kejahatan.
Kepala kelompok tentara bayaran itu dipanggil Blood Romance, Pendekar Terhormat level 21, saat ini dia berada di nomer 1 daftar ranking pemain. Mereka merupakan orang pertama untuk membentuk grup tentara bayaran pertama, tapi tetap belum mendapatkan pengumuman dari sistem di dalam game. Ini menunjukkan Gaia lebih memperhatikan pemain yang ada di dalam Mode Penguasa.
Setelah melihat-lihat sedikit lagi, Ouyang Shuo tidak menemukan info berguna lain disana, dan menutup forum itu, ini saatnya mempelajari sejarah dan mengisi kembali energinya.
Waktu sore ketika Bing'er pulang dari sekolahnya, dia terlihat sedikit kesal dengan kakaknya yang tidak bangun tadi pagi untuk mengantarnya ke sekolah. Ouyang Shuo harus menggunakan seluruh cara yang dia tahu dan membuat beberapa makanan favoritnya untuk menghilangkan kekesalannya.
Sun Xiaoyue, melihat Ouyang Shuo sangat mementingkan bermain game itu setiap hari juga menjadi sangat penasaran dan bertanya kepadanya, "Hey, game Earth Online itu, apakah benar-benar menyenangkan? Aku bertanya pada beberapa orang, dan tidak ada seorangpun teman sekelasku yang memainkan game itu!"
Ouyang Shuo tersenyum misterius. "Pesona terbesar game ini adalah bagaimana teritorinya terbentuk dan kemiripannya dengan dunia nyata, bukan seperti game leveling sederhana yang dapat dimainkan begitu saja tanpa usaha. Kebanyakan orang tidak memiliki cukup kesabaran untuk memainkannya. Bila situasinya memungkinkan, aku sarankan kau juga memainkannya!"
Xiaoyue hanya memutar matanya, "Yang benar saja! Aku tidak sepertimu, dapat menghabiskan 100.000 kredit tanpa berkedip hanya untuk perangkat game!"
Dengan enggan, Ouyang Shuo hanya dapat memberitahunya sampai sini. Bila dia tidak mendengarkan, itu sama saja dia membuang nasib baiknya sendiri. Tidak mungkin dia dapat mengatakan yang sebenarnya tentang game ini di 'masa lalu'-nya. Dia tidak memiliki bukti untuk ditunjukkan kepadanya yang menunjukkan bahwa akan terjadi suatu masalah, bahkan bila Xiaoyue percaya kepadanya, dia juga tidak dapat menjelaskan kenapa dia bisa tahu hal semacam itu. Dia jelas tidak dapat mengatakan bahwa dia terlahir kembali dari masa depan!
Sebagai permintaan maaf karena tidak ada pagi hari ini, Ouyang Shuo tidak langsung masuk ke game malam ini, pertama dia membantu Bing'er untuk mengerjakan PR-nya dan membacakan dongeng untuknya saat malam, sewaktu dia berhasil membujuk adiknya untuk tidur, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Baginya, game ini merupakan hal penting, tapi Bing'er merupakan yang paling penting baginya. Game ini hanya merupakan salah satu cara untuk sukses, tapi itu hanya untuk menolong kondisi keluarganya. Sering kali, orang akan kebingungan dengan kemunculan berbagai macam hal. Tanpa memiliki kejelasan tentang maksud dan tujuan, orang akan kehilangan jati diri mereka.
Apalagi, Desa Shanhai telah mendirikan struktur organisasi yang lengkap yang disebabkan oleh usahanya untuk menaikkan pangkat orang-orang. Walau dia tidak ada di sana untuk sementara waktu, teritorinya tetap dapat beroperasi dengan lancar.
Setelah masuk dalam game, ini merupakan saatnya keluar dan bekerja. Ouyang Shuo pergi ke ujung halaman dan bermain dengan Taring Hitam.
Para kuda tidak terlalu menyukai anjing, jadi Ouyang Shuo tidak terlalu percaya untuk membiarkan anjing ini berkeliaran di luar. Biasanya dia akan diikat di halaman. Bila Ouyang Shuo memiliki waktu luang biasanya dia akan memegang rantai anjing itu sambil membawanya berkeliling desa. Tanpa ada sesuatu yang penting untuk dikerjakan hari ini, rasa bersalah Ouyang Shuo membuatnya mengajak Taring Hitam untuk keluar dan mengunjungi desa.
Berjalan berkeliling desa, dan melihat rumah-rumah yang muncul dari dalam tanah, Ouyang Shuo terlihat puas dan bangga. Ini merupakan desa yang merupakan miliknya seorang, dan dia telah memimpin semuanya untuk keluar dari hutan belantara dan mendirikan desa ini. Desa ini dibangun mulai dari nol, dimulai dari kayu pertama yang ditaruh di tempat ini.
Para penduduk desa menyayanginya dan bersyukur kepadanya karena telah memberikan mereka tempat tinggal disini. Anak buahnya menghormatinya, dan mengagumi kemampuannya memperkirakan apa yang akan terjadi, dan mereka bersyukur dapat menggunakan pengetahuan miliknya untuk membuat diri mereka dapat berfungsi jauh diatas keahlian dan bakat mereka yang sebenarnya.
Di sepanjang jalan, para penduduk desa yang melihatnya akan tersenyum dan membungkuk padanya. Ouyang Shuo tidak bertindak arogan, dan akan berhenti untuk mengobrol, menanyakan pada mereka apakah terjadi sesuatu yang dia tidak ketahui. Bila mereka memiliki masalah, mereka harus menceritakannya pada Ouyang Shuo, agar dia dapat membantu orang lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah mereka!
Pesta api unggun semalam sudah tentu masih jelas di ingatan semua orang, terutama tarian Lingbo Yingyu yang indah dan keahlian tarian pedang Jenderal Shi. Tentu saja ada juga tentang nyanyian Penguasa mereka, itu tidak buruk, tapi nada yang dipakai sedikit aneh, mirip seperti mendengarkan sejenis lagu asing.
Saat dia kembali ke desa, dia melihat Zhao Dewang tengah mengawasi pembangunan menara panah pertama bersama dengan para pekerja konstruksi. Jenderal Shi berdiri disebelahnya, mempelajari hasil pekerjaan mereka. Sang Jenderal tentu saja memiliki kekuasaan yang lebih besar pada pembangunan ini dibandingkan Sesepuh Dexian karena dia lebih mengerti tentang hal ini. Melihat Ouyang Shuo berjalan kearah mereka, keduanya buru-buru menghampiri dirinya.
Suara Jenderal Shi seperti biasa terdengar cukup keras, "Tuanku!" dia hampir berteriak.
Zhou Dewang mengikuti dibelakangnya, dan memberikan salam, "Tuan!"
Ouyang Shuo menghentikan semua formalitas itu, masih dengan suasana hati yang sangat baik. Sambil tersenyum kepada Zhao Dewang dia berkata, "Tidak perlu berhormat. Sekretaris Dewang sepertinya benar-benar sibuk, sungguh patut dipuji!"
Zhao Dewang masih menjabat sebagai wakil direktur konstruksi, dan sudah tentu berniat untuk membuktikan dirinya melalui hasil kerjanya. Ketakutannya adalah dia akan dituduh bekerja dengan kurang baik dan akan dikritik oleh tuannya, tapi ternyata hal ini tidak terjadi, membuat hatinya kembali tenang. Dengan rendah hati dia berkata, "Hamba tidak berani mengambil semua jasa untuk hal ini. Alasan kenapa menara ini dapat dibuat dengan lancar adalah berkat saran Jenderal Shi. Tanpa bimbingannya, kami tidak akan tahu harus mulai dari mana!"
Jenderal Shi bukanlah orang yang mengerti tentang kerendahan hati. Tersenyum di sampingnya, dia berkata dengan penuh kebanggaan, "Ini bukan merupakan hal yang terlalu sulit, ini merupakan menara panah yang paling sederhana. Hamba biasa memimpin tentara maju perang, hal-hal seperti menara penyerbuan jauh lebih kuat lagi!"
Jenderal Shi berbalik dan menghadap ke arah Ouyang Shuo, "Tuanku, dari pengamatan terakhir hamba, medan disini memberi tahu hamba agar lebih baik kita membangun menara di setiap sudut pagar kita, untuk memperkuat pertahanan desa kita. Sayangnya, kita tidak memiliki cukup busur dan anak panah, maupun cara untuk melatih orang-orang yang baru kita rekrut untuk menggunakannya."
Ouyang Shuo mengangguk kecil, dan menatap kearah Zhao Dewang. "Ikuti apa yang dikatakan Jenderal Shi, perintahkan Divisi Konstruksi untuk mengaturnya."
Zhao Dewang buru-buru mengucapkan bahwa dalam waktu dua hari lagi dia akan selesai membangun semua menara. Ouyang Shuo menganggukkan kepalanya, dan karena sudah tidak ada alasan lagi untuk diam disana, dia berbalik kearah halamannya sambil membawa Taring Hitam bersamanya.