Setelah beberapa detik kemudian, mereka melihat seorang pria tua dengan wajah penuh kerutan, kacamata coklat berbingkai bundar, dan sebuah topi wol hitam, muncul di layar.
Dia memperlihatkan ekspresi tenang namun ada tatapan tajam dimatanya, membuatnya terlihat mendominasi.
"Halo... Zhao-san," Mika berbicara pada layar komputer.
"Kamu bisa memanggilku Kakek Zhao," Kata Zhao Guanlou padanya.
"Kakek Zhao... seperti itu?"
Pria tua itu mengangguk ketika menatap Mika. Ekspresinya tiba-tiba menjadi lebih lembut.
"Mika, berapa umurmu sekarang?"
"Saya ... saya berumur enam belas tahun."
"Enam belas... saat aku pertama kali bertemu Akiya, dia belum genap enam belas tahun... namun waktu berlalu begitu cepat. Putrinya sudah berumur enam belas tahun." Zhao Guanlou menghela nafas.
"Kakek Zhao..." Mika tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada pria tua yang mengingat kembali kenangannya.