Ranup Lampuan Indonesia
Hari pernikahan seharusnya menjadi awal kebahagiaan.
Tapi tidak untuk Rizky dan Nabila.
Ketika pelaminan menjadi saksi pengkhianatan, bukan hanya hati yang hancur—tapi juga kehormatan dua keluarga. Rizky memilih kabur, meninggalkan Nabila sendirian di altar, menyisakan aib yang tak mudah terhapus.
Nabila pun melangkah pergi, membawa luka yang terlalu dalam untuk diobati, berharap jarak bisa menghapus kenangan. Namun, takdir tidak memberi jalan keluar semudah itu.
Di negeri seberang, mereka bertemu lagi—bukan sebagai calon pasangan, tapi dua orang asing yang membawa beban masa lalu.
Di antara dendam, harapan, dan tradisi yang membelenggu, akankah mereka menemukan arti cinta yang sesungguhnya?
Atau, sekali lagi, sejarah memilih jalan yang sama?