Hari sudah mampir malam ketika mereka tiba di perbatasan Gunung Yunwu. Pemandangan yang akrab ini membuat Mo Tiange merasa bimbang untuk beberapa saat. Namun, begitu memikirkan paman kedua, ia kembali menegakkan punggungnya dan bergerak maju.
Orang-orang di Sekte Yunwu juga turut mengambil bagian dalam kematian paman kedua. Ia memiliki kebencian yang mendalam pada Gunung Yunwu; bagaimana ia bisa menjadi lemah dan takut ketika ia memiliki kebencian yang begitu dalam?!
Anehnya, tidak ada seorangpun yang mencegat mereka saat mereka tiba. Mereka berdua berjalan dengan mudah memasuki sekte.
Setelah berjalan cukup lama, Mo Tiange akhirnya bertanya dengan heran, "Saudara Martial Senior Qin, bukankah ini jalan menuju Paviliun Sepuluh Ribu Hukum?"
Jalan yang mereka lalui ini tidak mengarah baik ke Puncak Selatan atau Puncak Utara, jalan ini hanya mengarah ke Paviliun Sepuluh Ribu Hukum.
Qin Xi tidak menjawab dan terus bergerak dalam diam.