Chereads / compel / Chapter 2 - Si Ratu pemalas

Chapter 2 - Si Ratu pemalas

2016 , di tahun ini semua di mulai, Pranata ravinka, itu nama lengkap ku, sapaan ku Nata. Kelas 3 SMP, aku seorang singgle, kau boleh bilang aku jomblo, terserah lah.

Ini cerita awal dari semua yang trjadi saat ini, jadi simak baik-baik yah...

Hari ini persiapan kami sudah pada titik akhir.... Kami semua melakukan persiapan untuk menghadapi perlombaan kepramukaan, aku adalah pratama pramuka SMP negri 1, aku menjabat selama 3 tahun, dan tahun ke 3 ini tahun terakhir ku. Persiapan kali ini tak terlalu banyak, kami hanya mencari bambu untuk sebuah tenda panggung, dan mencoba model tenda panggung yang belum pernah kami coba, saat itu kami berusaha menegak kan empat bambu sepanjang 8 meter yang sudah di ikat ujung atas nya, sambil memberi arahan, aku ikut menahan tegaknya bambu besar itu, karna tak kuat, teman-teman semua lari, tapi Rama saat itu tidak melihat kami semua lari, buarrr...!!! hahahaha.... Teriak kesakitan sambil menangis dan kami semua tertawa. Seperti itulah sedikit baiknya kami pada teman

18 November 2016, hari ini aku menjadi pemimpin pramuka sekolah untuk mengikuti lomba antar SMP. Kami siap karna sudah menyiasati semua dari awal,saat itu kami bernyanyi bersama sepanjang jalan, menikmati angin jalanan di atas mobil bak terbuka, mereka semua senang dengan ku, mereka saling berpegangan bahu dan tertawa gembira dengan ku, mereka semua adalah anggota pramuka terbaik yang ku punya,, dan sekaligus sahabat sahabat yang selalu ada setiap apapun keseharian ku,karna itu aku nyaman walau tanpa pasangan.

Bumi perkemahan, aku turun dari mobil, dan menyiapkan semua peralatan yang ada, dan segera menggiring anggota ku ke daerah tenda kami, tak ku sangka, aku melihat sosok bidadari di sana, eh, bukan, dia manusia dia duduk di atas kursi hijau, dengan pandangan kosong, di antara semua teman2 nya yang bekerja, dia bagaikan ratu, yang memberi perintah pada bawahan nya,eh, bukan, dia kaya seorang pemalas,tak ada yg mengganggu ku, aku ingin memandang nya sepuasku. Seketika ketenangan itu hancur, saat dia tiba-tiba melihat ke arah ku, aku jadi buang muka dan pura-pura tak terjadi apa-apa ,aku rasa dia tau kalo aku memandangnya,apa ini? Kok jantungku berdetak kencang?, apa ini wajar?

Senang rasanya, dan sedikit merasa aneh, mungkin juga merasa bersemangat, karna tenda SMP ku bersebelahan dengan tenda nya,aku melirik lirik nya sambil bekerja membangun tenda, tak sopan memang. Dia memang cantik, tapi hal yang sama terulang lagi, dia melihat ke arah ku lagi dan aku tentu buang muka lagi, berulang kali itu terjadi, sepertinya aku juga harus berhenti memandanginya, dan segera selesaikan tenda agar bisa istirahat. Anehnya, mengapa di antara semua temannya yang bekerja, dia cuma duduk saja?, apa dia beneran ratu?, dan aneh nya lagi...,! Kenapa aku harus peduli??? Ternyata "dia adalah ade kelas yg baru pertama kali ikut, dia seorang pemula" . Itu sih kata Dany teman ku, pantes dia seperti pemalas, tapi mukanya sombong banget kayanya,walaupun begitu, memang benar, sepertinya aku jatuh cinta!

Malam pembukaan di mulai,saat penyeleksian aku gagal jadi pemimpin pembukaan, tak apa. Aku tak terkejut tapi merasa sedikit aneh, karna ternyata, bapak pembina pramuka ku dan ibuk pembina pramuka dari SMP cewek cantik itu pacaran. Akhirnya sekolah kami saling mengenal, nama SMP nya SMP 2 exelent, lebay bat sih namanya, kaya bagus aja tu sekolah, tapi saat itu aku tau namanya, "Aira" saat kami saling berkenalan dan aku bersalaman dengan tangan nya, sedikit hangat, dan tubuh ku serasa memanas, akan ku ingat....! "Aira"

Kegiatan berlanjut, malam itu di buka dengan perlombaan senam siswa, aku tak ikut karna nanti aku bisa jadi bahan tertawaan,... Sssttt, diam..! Tak usah tanya mengapa...!, Aira salah satu peserta dari sekolahnya. Dan saat musik sudah di play, sambil memegang sebatang ranting kecil dan pisau asah, aku terus melihat Aira, dan beberapa kali kami bertemu pandang, dia tidak senyum, dasar,.. muka datar tanpa ekspresi, dia itu cemberut banget, dan saat dia salah formasi dari anggota yang lain pun dia tak mau tau, itu membuat ku tertawa, lucu...! Hahahaha, dia ini aneh ya.... Dia tidak tau kalo dia salah, dan dia tidak merasa melakukan kesalahan dengan muka datarnya, hahah... Aku merasa puas,, entah kenapa.

Setelah semua peserta selesai tampil, kami segera berjalan menuju tenda untuk segera tidur, aku berjalan beriringan dengan Aira, wahh... Dia putih, kayanya dia memiliki sifat pendiam, dan ga banyak bicara. Akan ku sapa dia...!

"Aira....!, ayo kesini, kita makan dulu lalu istirahat"

"iya buk', aku kesana"

Shiitt,, gagal, lagian sepertinya tadi mentalku hanya setengah... Jadi mungkin kali ini aku yang di selamatkan. Huh, lebih baik segera tidur, supaya besok bisa liat dia lagi.

19 november 2016, subuh gini udah di bangunin?, huh,, aku susah tidur di rumah, sekalinya tidur nyenyak disini malah di bangunin subuh subuh, katanya biar ga ngantri buat mandi. Aku segera mandi dan siap-siap untuk kegiatan hari ini, siang ini adalah lomba baris berbaris, perlombaan ini sudah tak kami takutkan lagi, karna kami adalah penguasa Pasukan Baris Berbaris di daerah kami, kami tak pernah kalah kalo soal berbaris, hehehe... Sedikit sombong,akhirnya kami selesai tampail, dan setelah penampilan kami, kami pun beristirahat dan bermain hingga malam tiba, dan malam ini tiba-tiba juri mengadakan adu yelyel, ini tidak ada di juknis, dan ntah karna apa, para juri ingin sekolah ku dan sekolah Aira menjadi peserta utama, mungkin karna sekolah kami sekolah terbaik, ntah lah... Aku juga tak peduli, lalu ku ambil barisan paling ujung kanan, bersiap untuk menampilkan semangat kami, aku pun mengambil posisi agar bisa berhadapan dengan Aira, tak canggung lagi, aku dan Aira pun saling tatap dan saling berbagi senyuman,, jantung ku... Kenapa ini? aku benar-benar jatuh cinta?

mata ku tak bisa beralih dari nya, aku sadar, sepertinya aku memang suka dia. Sambil bernyanyi dan tertawa bersama , mata kami tak beralih dan saling berpandangan, dia tersenyum padaku, itu pertama kali kulihat senyumnya, manis!. Aku tak ingin ini berakhir,, biarkan aku menikmati,dan kali ini,, seakan dunia melambat, lampu-lampu redup di setiap tenda menjadi latar tawanya, dia ciptaan tuhan yang terindah, tuhan.... jangan akhiri dulu pemandangan ini, hingga lomba berakhir... Aku bisa sedikit lega, karna bisa berbicara dalam hati ku sambil memandangnya walau belum bisa mengucapkan secara nyata.

20 November 2016, aku demam, aku hanya tidur di tenda, dari pagi sampe jam 2 siang,lalu aku di bangunkan oleh salah seorang murid dari sekolah nya Aira, dia ngajak aku ke tendanya, karna di tenda ku ga ada siapapun yang merawatku, di sana ada Aira dan pembinanya, di sana aku di kasih makanan sama Aira, aku makan bareng Aira dan temannya, kali ini kesempatan lagi, jangan sampe lepas...!

Aku beranikan diri untuk bicara..

"hmm...?" aku bergumam

"nama gua Vhanna, kalo yang ini Aira dia masih pemula. Lo Nata kan? Lo lumayan terkenal di pramuka loh, kata orang,, bagi gua sih nggak"

Aku kan mau ngomong sama Aira,-!!! ,, huh, tapi dia tau nama ku, sepertinya aku memang terkenal, aku dah tau itu, hehe...

"iya, hmm... Makasih ya, untuk makanan nya,,"

"Tak masalah, oh iya, gua punya teman, namnya Mika, dia mau titip salam buat lo"

Waduh, trnyata akh punya penggemar... Hehe.... Ga sangka.

"Mika? Sepertinya aku kenal. oke, bilang sama dia, salam balik"

Singkat saja, aku benar-benar kesal karna udah dua kali gagal ngomong sama Aira, kesal banget....!

Dan malam ini, malam api unggun, syukur,, aku lolos jadi pemimpinnya, upacara di mulai, aku berdiri tepat di belakang api unggun yang membara itu, panas, seketika aku mulai pusing, aku berusaha menahannya,terasa sangat lama, aku merasa semakin pusing, setelah api unggun berakhir, aku pinsan, dan aku ga tau lagi kegiatan apa yg aku lewatkan,. Mereka bilang malam itu turun hujan, aku di angkat ke tenda nya Aira karna tenda ku bocor, lalu paginya aku terbangun di tendaku, aku tidak bisa bicara karna suara ku habis. Ada banyak piala di tendaku Givta (salah satu sahabatku) bilang "kita juara umum, dan aku jadi juara pemimpin terbaik" wahh... Tak sia-sia rama di timpa bambu, hahahaha.

Ini hari terakhir di sini, tendapun kami bongkar dan mobil siap untuk berangkat pulang. Saat ku lihat tenda Aira sudah tidak ada. Aku berusaha mencari Aira, aku berkeliling mencari cari dan bertanya,tapi tidak ada yang tau dan aku tidak bisa menemukannya,hmm... Kali ini aku menyerah dan lebih baik aku pulang sekarang bersama teman-teman, semoga saja nanti ada lagi saat nya aku dan Aira berjumpa.... Dan itu pasti...!