Chereads / compel / Chapter 3 - Mika

Chapter 3 - Mika

Seperti hari hari biasa, aku sering nongkrong di taman dekat kantor wali kota sama teman-teman,...biasa nya sih aku ngumpul sama 4 orang aneh yang ku sebut sahabat , yang Rama, dia sedikit cuek orangnya,tapi dia yang paling dekat dengan ku, lalu Beny, setiap omongan nya bisa bikin ketawa,karna itulah gelarnya "Bean" lalu Givta, dia lah yang paling update dan populer di sosial media di antara kami, dia juga keren orang nya, mau kenal? Dm dulu ig ku, ntar ku kenalin, ig ku ada di profil kok,hehehe... serius loh...! lalu yang terakhir itu Hidan, dia kalem dan tidak banyak bicara, Hidan ini pagi dan sore nebeng terus sama aku, rumah kami juga depan belakang, jadi maklum. Kami selalu bersama di setiap apapun kegiatan, keseharian, dan kami semua juga selalu ada di exkul yang sama. Kami sudah biasa bersama seperti keluarga menghabiskan waktu senggang, menikmati kebisingan dari keramaian,, yang bagi kami itu penuh dengan warna... Aneh?... Ya.. Terserah, aku tak peduli

Kadang kami tidak hanya nongkrong, sering kami berkeliling dengan motor, godain cewe-cewe, trus cari jajan. Kalo lagi ga ada uang sih, kita biasanya ke warung bi anti, disana bisa bon, wkwkwk...

Biasanya setelah menghabiskan waktu sore,....pukul 18:00 aku udah pulang, mau mandi, tapi juga mau tidur, bingung pilih yang mana, ini hari minggu 27 November 2016,tanggal yang menjadi hari penting, kau mau tau kenapa?

Begini...

Hari ini, aku nerima telfon dari vhana, aku gak tau dari mana dia bisa dapet nomer telfonku,dan itu nggak penting , pembicaraan nya yang penting, saat ku angkat, disana terdengar ramai, dia bilang ada yg ingin bicara sama aku.

"halo?"

"iya? Ini siapa? " ku jawab....

"ini Vhanna, Ogeb...!"

"Ooo,, ada apa ya?" dasar nih cewe, judess bat...!

"ada Mika nih, mau ngobrol sama lo"

Wahhh... Ada apa ini?,, aku ragu mau apa ngga ngobrol sama dia

"hai,, Nata ya?, hmm... Ini Mika. Kita pernah bertemu di kelas musik dulu, ingat? "

"iya aku ingat," duh, salting deh aku.... Kelamaan mikir sii...

"Aku cuma mau mendengar suara mu, aku kagum aja sama kamu..."

"wah... Benarkah?" salting... Gawatt...!

"hmm... Oke deh, aku balikin ke vhana ya"

"oke"

Apa maksudnya ini -_-

"heiii,, lo peka ga sih? Dia suka ma lo, lo mesti Tembak dia,sekarang...! Atau ngga gua bantai lo...,! "

"haa?, kenapa mendadak gini?, ga bisa pending bntar?"

benar-benar ga di sangka, mereka maksa aku buat nembak Mika di hari itu, Dag... Dig... Dug... Jantungku berdebar, aku merasakan panas, dan sedikit rasa bimbang, tak ada tempat saat itu untukku bertanya, hanya jawabanku... Jawaban dari diriku sendiri

Kupikir ini kesempatan satu-satunya, tak kan aku sia-siakan... akhirnya aku turutin, pukul 19:30 aku telfon beny untuk jemput aku dan segera berangkat ke taman. aku nembak dia di taman dekat kantor wali kota di depan vhana dan teman-teman nya. Hufff... Pengalaman yang sangat mendebarkan, setengah mati akuu, dan tentu aku malu.

Tak buruk, aku rasa aku berhasil, Mika itu manis, dia sedikit egois dan suka tertawa. Aku rasa aku juga suka sama Mika,maksudku mulai suka. Aku mulai semua basa basi tentang cinta yang aku sendiri pun tidak mengerti, aku benar-benar ingin mencoba untuk tulus sama Mika. Hmm... Mungkin aku harus habiskan waktu sama dia, Sejak itulah, aku dan Mika sering ketemu di taman dekat kantor wali kota, tapi... begitulah, kami duduk berjauhan bahkan kami tidak saling bicara,Mika malah lebih banyak bicara dengan sahabat sahabat ku,, aku tau kami masih canggung, begitulah cinta pertama ku. Aneh, membingungkan, dan membosankan. Kau tertawa?... Terserah kau saja,,

Telfonan tiap malam, mempertanyakan hal yang sama secara berulang, terkadang hanya obrolan kosong, hingga tertidur,,...

Sms dan chatingan di BBM, Aku rasa aku bosan dengan semua ini, ada hal aneh yang mungkin aku tak menyadarinya, entah apa itu, tapi sudahlah, yang harus ku lakukan hanya tetap memjalani semua. Fikiran dan hati ku pun mulai merasakan hal aneh dan rasanya sedikit pedih

"Kenapa aku merasakan ini? Perasaan apa ini? Apakah aku takut kehilangannya?" dan aku terus mencoba menjawab rasa takut kusendiru "tak apa, tenanglah, tak ada yang harus ku takutkan...,! Percaya sajalah...!"

Semua yang ku rasakan ini,, mungkin karna aku dan Mika yang sering tak sependapat, sering bertengkar karna hal spele, tapi aku yakin, pertengkaran kami tak akan pernah terjadi karna orang ketiga,, ini terjadi hanya karna aku dan dia saja...! aku yakin, aku dan mika bisa bertahan. Aku mulai bisa merasakan yang namanya cemburu,, rasa sesak jika dia dekat dengan yang lain, apakah rasa ini sebuah kesalahan?

Semua berjalan seperti air yang mengalir tak beraturan, banyak rintangan yang kami hadapi sehingga kisah aku dan Mika menjalin hubungan seperti gelombang pada air.... Aku masih kuat.... Akan ku pertahankan selagi bisa.

Hari hari terus berlalu, banyak canda, tawa, deka, bahagia yang kini menyandang gelar kenangan. Hingga sampai pada tanggal 22 desember, hari ulang tahun ku, dia bikin kejutan, ngajak aku ketemuan sambil marah-marah, aku kebingungan . Akhirnya aku berusaha membujuk Beny, dan lainnya untuk nolong aku ketemu Mika,dan Vhana, tapi teman-teman semua ga mau, akhirnya aku dan mika ketemuan di sebuah teras bakso yang ramai pengunjungnya di kotaku.

Aku ngga nyangka mereka semua, Givta, Beny, Hidan, Rama, Mika,dan Vhana sudah di sana dengan setumpuk kue berpuncak lilin....

Kejutan yang mengharukan... kami makan dan mulai memperbaiki semuanya, kali ini aku nyesal nerima ajakan mereka, uang jajan untuk sebulanku ludes dalam sekejap, dasar, mereka tidak memikirkan ku...! aku berusaha agar tak salah tingkah dan benar-benar gugup rasanya,, aku mulai terbiasa dengan Mika,, aku bebar, hubungan ini masih belum akan berakhir,dan memang belum akan berakhir...,! Baguslah.... Semua masih bisa ku pertahankan walaupun dengan perasaan yang hanya diri ku sendiri yang tau, dan mengerti tentang sebuah hubungan,, yang mungkin hanya Mika anggap permainan, yang harus ia selesaikan dengan kemenangan... Tak kan ku biarkan dia menang, aku akan menang, bersamanya!

Tapi jika semua ini berakhirpun bagiku tak apa,, karna walaupun aku cinta,, semua rasa ini tercipta bukanlah karna kemauanku...!bukan karna keinginanku, rasa ini hadir tanpa ku sengaja dan tanpa ku minta.

"sejatinya mencintai adalah pengorbanan, jadi cintai lah ia yang mencintai, ia rela korbankan banyak hal untuk mu.... Yang tak kan kau temukan pada orang lain"