Chapter 21 - Minotaur

"Kita hampir sampai, setelah melewati beberapa pegunungan dalam air ini kita akan sampai ke tempat itu" Suara seorang wanita yang sangat indah terdengar.

"Tak perlu kau memberi tau kami. Kami tidak bodoh dasar dada besar" Jawab seseorang sinis.

"Kau tau? aku sekarang berfikir untuk benar benar memotong pe**smu" balas wanita itu.

Mendengar kata itu kelompok mereka merasakan merinding di bagian bawah.

.....

"Selamat anda naik lvl"

"Lvl 30"

Nama : Rifki Azure

Ras : Manusia

Pekerjaan : tuan

Lvl 30 (Exp : 0/100)

Hp : 700/790

Mp : 20/110

Sp : 60/130

Vit : 78

Str : 117

Agi : 36

Dex : 78

Int : 35

Psyc : 30

Perlengkapan:

-Kepala (pelindung kulit)

-Lengan (pelindung kulit, rendah)

-Badan (pelingdung kulit ular, rare)

-Bawahan (celana kulit, normal)

-Kaki (sepatu kulit, normal)

Accesoris :

-Slot 1 (gigi beruang api)

-Slot 2 (mata srigala abu abu)

-Slot 3 (tandung kadal batu)

-Slot 4 (kosong)

-Slot khusus pekerjaan (cincin job tuan)

-Senjata utama (katana)

-Senjata kedua (dagger)

Sistem : Selamat telah mencapai lvl 30, menghadiahi tuan gelar Kepala desa.

Sistem : Mendapat skill khusus skill "Leader"

Nama skill : Leader

Keterangan : Menambah kesetiaan warga, dan menambah mobilisasi pasukan saat bertempur.

Sistem : Mendapat skill khusus karena tuan mempelajari lebih dari 10 leahlian senjata tingkat rendah, mendapat skill "Master senjata"

Nama skill : Master sentaja

Keterangan : Ahli dari segala jenis senjata, mendabat tambahan 10% kecepatan pergantian senjata.

"Ahirnya aku mendapatkannya" Fikir Rifki.

Setelah tak henti hentinya berlatih ahirnya Rifki berhasil mendapat skill yang dia cari cari. Skill khusus yang membuatnya bisa menggunakan segala senjata.

Sekarang dia tengah berada di sebuah hutan di pinggiran danau di sebelah timur, wilayah itu dipenuhi oleh monster seperti minotaur, mereka memiliki kepala seekor banteng, sapi, dan kerbau.

Tubuh mereka terlihat mirip dengan manusia namun bagian bawah adalah kaki banteng. Mereka juga memegang sebuah kapak dua tangan dan ada beberapa yang memegang pedang besar.

Sudah beberapa hari saat dia menemukan tempat ini, saat pertama Rifki tiba dia mengira bahwa ras ini bisa dia tarik ke wilayah desanya, namun dia menyadari bahwa mereka lebih memilih bertarung dengan semua kekuatan mereka. Dan mereka juga tidak memiliki intelegent terlalu tinggi.

Saat dia tiba pertama kali Rifki langsung di serang oleh beberapa Minotaur ini tanpa pertanyaan, dan tanpa ragu dia membantai mereka semua. Melihat Rifki membantai golongannya bukan malah marah beberapa Minotaur malah terlihat takut akan kehadirannya. Meski tak memiliki kepintaran ternyata mereka masih memiliki apa yang namanya naluri takut akan seseorang yg lebih kuat dari mereka.

Rifki mengumpulkan bagian bagian tubuh ras ini seperti tanduk senjata mereka atau bulu mereka, meski seperti tubuh manusia tapi tetap saja mereka adalah sebuah monster atau ras lain jadi Rifki tak terlalu memperdulikannya.

Setelah mendapat Skill khusus ini Rifki berencana pulang ke desanya, saat itulah tiba tiba dari belakang terdengar sebuah suara tabrakan dari sesuatu yang sangat besar.

Gruuuuuu

Dari arah belakang Rifki berlari seekor banteng berwarna merah yang memiliki tanduk yang sangat besar, dia membawa sebuah kapak besar satu tangan di punggungnya sembari berlari dengan keempat kakinya ke arah Rifki, meski ada beberapa pohon yang sangat besar menghalangi jalannya, tapi tanduk yang besar itu menghancurkan pohon pohon itu.

Melihat kedatangan pendatang baru ini Rifki sedikit terkejut, berdasarkan kekuatan monster monster yang di lawannya selama ini seekor banteng merah adalah pasukan terkuat dari monster Minotaur ini.

Dan sekarang ada seekor minotaur merah berukuran raksasa yang membawa kapak satu tangan, "Apa dia raja?" sebuah pertanyaan terlintas di fikiran Rifki.

Meski begitu Rifki tak terlihat panik, dia hanya mengayunkan tangan yang memiliki cincin di jarinya dan sebuah longbow dan anak panah berwarna silver keluar juga.

Dia menarik longbownya itu dengan anak panah berwarna silver di lintasan.

SWooooosh

Sebuah suara yang membelah udara yang mengerikan terdengar saat anak panah melesat ke arah banteng itu, longbow yang di gunakan Rifki bukanlah sebuah longbow biasa, itu adalah longbow yang terbuat dari campuran baja, besi, dan sebuah pohon ajaib yang di dalamnya memiliki kandungan mineral, setelah memprosesnya dengan berbagai tehnik ahirnya terbuatlah satu longbow dan 5 anak panah spesial.

Beras longbow itu sendiri sekitar 45-50kg dan anak panah itu seberat 5kg jadi bisa di bayangkan benda seberat 5kg melesat dan melaju dengan kecepatan seperti itu.

Dhuaaaaak

Minotaur yang arogan itu tak menghiraukan panah yang menuju ke arahnya, meski dia taupun dia tak akan bisa menghindarinya, namun itu adalah malapetaka kepadanya.

Panah itu tepat menusuk ke arah tanduk sebelah kanannya dan suara benturan yang menggelegarkan terdengar, tanduknya patah, dan dia terjungkal hingga seluruh tubuhnya terangkat ke udara dan terbanting dengan sangat keras.

Melihat tembakannya sukses Rifki tak terburu buru untuk menyerangnya dia memasukkan longbow yang sangat berat itu kembali ke cincinnya dan mengeluarkan sebuah tombak yang warnanya mirip dengan longbow tadi, itu juga terbuat dari bahan yang sama, dan beratnya sekitar 40kg.

Setelah Minotaur itu berdiri perlahan lahan dia meraba raba tanduknya yang patah dan menemukan itu sudah hilang dari tempatnya.

Arrrrrgggghhhh

Dia meraung dan mengambil kapak satu tangan yang berada di belakang punggungnya yang anehnya tak terjatuh.

Tanpa persiapan dia langsung berlari ke arah Rifki dengan membawa kapaknya.

Rifki bersiap dan memasuki kuda kudanya memegang tombak. Saat Minotaur itu berada di depan Rifki dia mengayunkan kapaknya ke arah kepala Rifki dari atas. Rifki hanya bergeser ke samping ke arah luar dari tubuh Minotaur itu dan menusukkan tombak yang sangat berat itu ke arah tubuh Bagian bawah.

Sleeeb tombak itu menusuk ke dalam daging dengan sangat mudah bahkan tulang tak bisa menghalanginya. Tertusuk di tubuhnya Minotaur bahkan tak menghiraukan dan mengayunkan lengannya ke luar.

Rifki sedikit melompat dan menempelkan kakinya ke arah lengan yang mengayun ke arahnya itu, dia terdorong menjauh karna hempasan dan memiliki jarak dari tubuh Minotaur.

Bekas dari tusukan Rifki mengeluarkan darah segar, jika itu orang biasa mungkin mereka akan mati hanya karena tertusuk tombak itu. Namun minotaur itu bahkan masih memiliki kekuatan untuk berlari ke arah Rifki sembari membawa Kapaknya.

Keduanya bertarung terus menerus hingga tubuh Minotaur penuh dengan luka tusukan di sekujur tubuhnya, hingga dia ahirnya kehabisan tenada dan darah, ahirnya dia jatuh berlutut di depan Rifki.

Rifki mendatanginya perlahan sembari membawa katananya di pinggang. Namun saat dia akan memenggal kepala Minotaur itu...

"Bagaimana kau bisa menghindari setiap seranganku wahai manusia"

Minotaur itu berbicara, benar dia berbicara.

Rifki sedikit terkejut mengetahui dia bisa berbicara dan menyarungkan kembali katanyanya.

"Kau bisa berbicara?" tanya Rifki memastikan kembali.

"Kami itu ras Beastkin yang suka bertarung bukan monster bodoh"

"Yaa dan kalian menyerangku tanpa bertanya siapa aku sehingga aku harus membela diri"

balas Rifki sedikit menyerngikat alisnya.

"Kami beastkin, dan kau manusia. Itu wajar bawahanku menyerangmu dengan maksut membunuh. Dan akupun wajar bersaha membunuhmu karena kau telah membunuh keluargaku"

Balas Minotaur itu sembari terengah engah. meski luka memenuhi tubuhnya dia hanya seperti kelelahan, dan jika di biarkan sebentar seperti dia akan kembali ke puncaknya.

"Jika kalian bisa berbicara kenapa kalian tak berkata dulu sebelum menyerangku?"

jawab Rifki menuntut penjelasan.

"Karena kami menganggap manusia itu rendah, kami hanya berbicara dengan seseorang yang kami akui kuat" jelas minotaur itu.

"jadi apakah aku terlihat lemah sekarang?" tanya Rifki dengan ejekan di wajahnya.

"itu..... memang kau sangat kuat, tapi itu tak penting lagi, aku sudah kau kalahkan jadi sekarang kau bisa membunuhku"

jelas Minotaur itu.

Mendengar ini Rifki menyeringai dari sisi ke sisi, dia memiliki pemikiran yang lebih baik dari pada harus membunuhnya.

"Dari pada harus menyiakan nyiakan hidupmu bagaimana jika aku memberimu nyawa baru dan mulai saat ini ikuti aku. aku akan membawamu ke banyak pertempuran pertempuran yang lebih menyenangkan" jawab Rifki.

mendengar perkataan Rifki Minotaur itu sedikit terkejut dan sedikit bersemangat di wajahnya. tanpa pikir panjang dia langsung menjawab "Baiklah aku akan menyerahkan hidupku padamu. nyawa yang kau berikan ini akan menjadi nyawa untuk kau gunakan" jelas Minotaur itu.

namun dia menambahkan "Tapi aku membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memulihkan diri dari luka pertempuran kita, aku juga butuh waktu untuk membawa suku beaskin yang aku kendalikan di sekitar daerah ini juga" jelaanya.

"itu bukan hal yang merepotkan, biarkan aku membantumu" jawab Rifki sedikit tersenyum.

setelah itu Rifki menyeret tubuh yang tak bisa bergerak itu ke bawah pohon dan meninggalkannya di sana.

setelah beberapa lama Rifki kembali sembari membawa Pandora di sisinya. Rifki lalu menyuruh Pandora menyembuhkan Minotur itu membuatnya bisa bergerak lagi.

Minotaur yang melihat sihir yang di keluarkan Pandora membuatnya terpana, jelas jelas wanita di depannya memancarkan energi kegelapan namun bagaimana bisa dia menggunakan sihir penyembuh?

setelah Pandora selesai menyembuhkan Minotaur itu dia kembali ke sisi Rifki.

setelah dia sembuh Minotaur itu langsung tunduk ke arah Rifki.

"aku Faujan Ras Highmino menawarkan salam kepada tuan" kata minotaur sembari menurunkan satu lututnya ketanah.

"Bangunlah wahai prajuritku, mulai sekarang kau akan memimpin rasmu di desaku, lakukan perpindagan dengan cepat. aku akan menyiapkan perumahan di desa untuk keluargamu" jelas Rifki.

"Baik tuan, perintahmu adalah tujuanku" jawab minotaur itu dengan cekatan.