Di ruang makan vila
Saat Nian Xiaomu melangkah masuk bersama Xiao Liuliu dalam gendongannya, sebuah sosok yang tegap telah duduk di sana.
Mengingat apa yang terjadi sebelumnya, tubuh Nian Xiaomu menjadi agak kaku.
Lalu, wanita itu dengan sengaja mengabaikan kehadiran pria itu yang dominan dan melangkah masuk sambil menggendong Xiao Liuliu.
Bola kecil yang nyaman dipeluk itu baru saja bangun dan masih setengah tertidur. Xiao Liuliu terbenam dalam pelukan Nian Xiaomu, tapi ketika ia melihat makanan lezat yang berada di atas meja, matanya yang bulat dan indah langsung berbinar!
"Lapar?"
Nian Xiaomu mencubit wajah mungil Xiao Liuliu dan mendudukkannya di kursi tinggi untuk bayi.
Wanita itu meletakkan makanan ringan yang disiapkan koki di hadapan Xiao Liuliu.
"Ayo kita makan bersama, Kakak Cantik!" Xiao Liuliu menggunakan tangannya yang sehat untuk mengambil sebuah sendok dan mengambil sesendok penuh bubur untuk menyuapi Nian Xiaomu.
"…" Nian Xiaomu sedikit terkejut, tapi dengan cepat menggelengkan kepalanya.
Ketika Nian Xiaomu hendak menolak tawaran Xiao Liuliu, sebuah suara yang tenang berbicara dari sisi lain meja, "Kepala Pelayan, tidakkah kau dengar apa kata Nona Kecil?"
Kepala Pelayan: "…!!!"
Keluarga Yu adalah klan nomor satu di Kota H. Wajar saja bagi mereka untuk memiliki aturan keluarga mengingat betapa luasnya rumah tangga dan kekayaan mereka.
Xiao Liuliu masih kecil, jadi Kepala Pelayan tidak terlalu menganggap serius apa yang dikatakannya. Dan lagi, itu tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Keluarga Yu tidak pernah mengizinkan seorang pelayan untuk makan bersama Tuan Muda!
Bahkan jika Nian Xiaomu tidak dianggap seorang pelayan, ia hanyalah seorang perawat rendahan.
Kepala Pelayan tidak menyangka akan ditegur oleh Tuan Muda karena ini. Ia sadar dari keterkejutannya dan dengan cepat berbalik untuk mengambil beberapa peralatan makan.
Kepala Pelayan sendiri yang meletakkan peralatan makan di hadapan Nian Xiaomu.
"…" Ketika Nian Xiaomu melihat mangkuk dan sumpit di hadapannya, secara naluriah ia mengangkat kepalanya dan menatap Yu Yuehan.
Pria itu duduk dengan tenang di meja makan, wajahnya yang tampan memancarkan aura acuh tak acuh dan keanggunan di bawah pantulan cahaya. Setiap gerakannya sangat memukau.
Seolah-olah pria itu tidak memperhatikan Nian Xiaomu sama sekali dan hanya dengan perlahan menikmati makanannya.
Namun, Xiao Liuliu dengan cepat menarik tangan Nian Xiaomu ketika Kepala Pelayan datang membawa peralatan makan. "Ayo duduk, Kakak Cantik! Ada banyak makanan lezat!"
Sepasang mata Xiao Liuliu yang sejernih kristal berkilau seperti bintang.
Mata itu terlihat penuh semangat.
Nian Xiaomu awalnya merasa tidak yakin. Bagaimana pun juga, ia hanyalah seorang perawat dan jelas tidak punya hak untuk makan bersama dengan Xiao Liuliu di kediaman Yu.
Tapi ketika matanya bertemu dengan mata Xiao Liuliu, Nian Xiaomu membuang semua pikiran tentang pertimbangan kedudukan dan langsung menarik sebuah kursi dan duduk.
Mengambil sumpitnya, Nian Xiaomu mulai memilah makanan untuk diletakkan ke dalam mangkuk Xiao Liuliu.
Pada saat Nian Xiaomu hendak meminta Xiao Liuliu untuk makan lebih banyak, gadis kecil itu mengangkat kepalanya, tersenyum, dan berkata, "Kakak Cantik hanya sayang padaku. Ia hanya memberikan makanan kepadaku, tapi tidak ke Papi."
Nian Xiaomu: "…"
Terkejut, Nian Xiaomu mengangkat kepalanya. Matanya bertemu dengan tatapan Yu Yuehan yang dalam.
Yu Yuehan memiliki tangan dan kaki, jadi mengapa pria itu memerlukan Nian Xiaomu untuk memberikan makanan kepadanya. Saat Nian Xiaomu memikirkan tentang hal itu, Xiao Liuliu telah mendorong mangkuk ayahnya ke hadapan Nian Xiaomu.
"Kakak Cantik, Papi juga mau makanan!"
Nian Xiaomu: "…"
Beri atau tidak?
Walaupun Nian Xiaomu belum menggunakan sumpitnya untuk makan, siapa tahu Yu Yuehan mempunyai kebiasaan untuk tidak memakan makanan yang diambil oleh orang lain.
Lupakan itu. Jika pria itu tidak suka, ia akan membiarkan saja makanan di dalam mangkuknya.
Nian Xiaomu menenangkan dirinya dan meletakkan makanan yang sama dengan yang diambilnya untuk Xiao Liuliu di dalam mangkuk Yu Yuehan.
Saat Nian Xiaomu hendak memakan nasinya, sebuah tangan kecil mengambil mangkuk wanita itu dan mendorongnya ke hadapan Yu Yuehan.
Menyeringai seperti seekor rubah kecil, Xiao Liuliu berkata, "Papi, Papi belum mengambilkan makanan untuk Kakak Cantik."
Terkejut, Nian Xiaomu hendak mengatakan, "Tidak usah," tapi Yu Yuehan telah mengambil sumpitnya dan meletakkan beberapa sayuran ke dalam mangkuk wanita itu.