Chereads / Sisa Hidupku Adalah Untukmu / Chapter 36 - Mencari Perkara dengan Orang yang Salah!

Chapter 36 - Mencari Perkara dengan Orang yang Salah!

Nian Xiaomu sudah tidak tahan untuk duduk lebih lama lagi.

Sejak awal, ketika Yu Yuehan mengisi mangkuknya dengan makanan, sampai pada titik ketika nenek pria itu membicarakan tentang pernikahan dengannya ….

Anggota Keluarga Yu muncul satu demi satu - seperti mimpi.

Ketika "Bibi Muda" menunjuk ke hidung Nian Xiaomu dan bertanya kepadanya, barulah wanita itu tersadar.

Bahkan jika ia seorang yang dungu, Nian Xiaomu tahu bahwa para dewa sedang berkelahi.

Seorang yang fana sepertinya jelas harus lari menyelamatkan diri!

Pada saat ini, Nian Xiaomu masih mempertimbangkan alasan apa yang akan dipakainya untuk meninggalkan tempat ini. Ketika ia mendengar perkataan Cheng Xiulu, rasanya mirip seperti mendengar perintah amnesti dari Sang Raja.

Tanpa ragu, Nian Xiaomu berdiri dengan cepat.

"Nyonya Besar, Tuan Muda, saya sudah menyelesaikan makanan saya." Nian Xiaomu berbalik dan melangkah pergi setelah menyelesaikan kalimatnya.

Akan tetapi, Cheng Xiulu cukup cepat dan menghalangi langkah Nian Xiaomu sebelum dia sempat pergi.

"Nona Kecil masih belum menyelesaikan makanannya. Kau yang merawat dia, jadi mau pergi ke mana kau?"

Nian Xiaomu tercengang. Dengan cepat wanita itu sadar, berdiri di belakang Xiao Liuliu, dan menyuapi anak itu.

Akhirnya, Cheng Xiulu merasa puas melihat pemandangan ini.

Wanita itu melenggang santai kembali ke tempat duduknya, menarik kursi keluar, dan duduk.

"Oh ya, kudengar ada dua orang perawat yang merawat Xiao Liuliu. Mengapa aku hanya melihat satu di antara mereka?" Cheng Xiulu tiba-tiba berkata dan melihat ke sekeliling ruang makan.

Cheng Xiulu sangat iri melihat pemandangan vila yang megah itu.

Mereka semua adalah anggota Keluarga Yu, tapi Cheng Xiulu dan suaminya hanya diberikan tempat tinggal di pekarangan yang kecil sedangkan vila utama ini dimiliki Yu Yuehan seorang diri.

Tambahan lagi, seorang perawat rendahan sekarang malah mempunyai status yang lebih tinggi dibanding dirinya.

Bagaimana mungkin Cheng Xiulu puas seperti ini?!

"Nyonya, seorang perawat lainnya adalah Fang Zhenyi, tapi dia tidak berada di sini karena sekarang bukan jam kerjanya," Kepala Pelayan, yang berada di samping Cheng Xiulu, menjawabnya dengan hormat.

Karena Nyonya Besar Yu sudah tua dan Yu Yuehan tidak memiliki seorang istri, Cheng Xiulu mungkin akhirnya akan menjadi nyonya rumah ini suatu hari nanti.

Bahkan Kepala Pelayan tidak berani meremehkan wanita itu.

"Berikan aku semangkuk nasi," Cheng Xiulu berbicara dengan santai.

Kepala Pelayan mendengarnya dan hendak berbalik, tapi Cheng Xiulu mengangkat tangannya dan menunjuk Nian Xiaomu yang duduk di samping wanita itu.

"Yang aku maksud adalah kau, Nian Xiaomu."

"…"

"Sejak Keluarga Yu mempekerjakanmu, kau pada dasarnya adalah seorang pelayan di rumah ini. Harusnya tidak terlalu sulit bagimu untuk mengambilkan semangkuk nasi untukku, bukan?" Cheng Xiulu bertanya, ekspresinya berubah menjadi dingin.

Walaupun Cheng Xiulu tidak dapat melawan si wanita tua dan juga tidak berani menyinggung Yu Yuehan, apakah ia tidak punya kekuasaan untuk menyingkirkan seorang perawat yang menghalangi jalannya?!

"…" Karena sifatnya yang rendah hati, Nian Xiaomu tidak berharap ada yang ingat akan keberadaannya.

Hanya sekedar mengambilkan semangkuk nasi; lihatlah wajah arogan Bibi Muda ini.

Dibandingkan dengan Nyonya Besar Yu yang anggun dan elegan atau Yu Yuehan yang memiliki aura kemegahan - Nian Xiaomu tidak dapat menebak sifat apa yang dimiliki oleh "Bibi Muda" ini yang mencerminkan seorang anggota Keluarga Yu?

Cheng Xiulu hanya seperti orang kaya baru.

Mata Nian Xiaomu menyala, dan ia melangkah maju untuk mengambilkan semangkuk nasi untuk Cheng Xiulu tanpa ragu.

Ia bersiap untuk pergi setelah meletakkan semangkuk nasi itu di atas meja.

Lalu, didengarnya lagi suara angkuh wanita itu, "Ambilkan aku semangkuk sup juga."

"…" Apakah ini tidak akan berakhir?

Nian Xiaomu menahan keinginan untuk membanting mangkuk nasi itu ke kepala Cheng Xiulu dan menjawab dengan tersenyum lebar, "Mohon tunggu sebentar, Nyonya."

Yu Yuehan telah menatap Nian Xiaomu sejak awal ketika wanita itu melangkah masuk; secara otomatis ia mengetahui setiap hal kecil yang dilakukan Nian Xiaomu, seperti menggertakkan giginya.

Skenario di mana Nian Xiaomu berteriak dan menolak untuk tunduk ketika Yu Yuehan pertama kali memecatnya, terlintas di benak pria itu.

Yu Yuehan penasaran - sampai kapan Nian Xiaomu bisa menahan diri?

"Nyonya, ini sup Anda." Nian Xiaomu meletakkan mangkuk sup itu di atas meja makan. Saat ia hendak mundur, dilihatnya Cheng Xiulu mengangkat mangkuk sup itu.

Detik berikutnya, Cheng Xiulu berteriak, "Panas sekali!"

Mangkuk sup itu tiba-tiba tersiram ke arah Nian Xiaomu!