"Boleh, bolehkah saya minta mangkuk lain?"
Anak itu baru berusia tujuh atau delapan tahun, tapi karena kekurangan gizi, tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Wajahnya yang kurus tampak pucat kebiruan. Raut wajahnya sedikit menunjukkan rasa takut. Namun, ada keinginan yang tak dampak disembunyikan di matanya.
Ketika Feng Jiu mendengar ini, hatinya tidak bisa menahan rasa pamrih pada anak itu. Dia memandang anak itu sambil tersenyum lembut. "Tentu saja."
Senyum lebar muncul di wajah anak itu. Dia segera berlari ke sisi wanita di depannya. "Bibi, Tuan berkata saya bisa makan mangkuk lain."
Mata para orang dewasa memerah ketika mereka melihat pemandangan ini. Mereka awalnya adalah Klan Keluarga Tertutup yang besar, tapi mereka tidak pernah menyangka bahwa mereka akan berakhir seperti ini suatu hari nanti.