Macan tutul itu mundur setelah kedua kultivator iblis tadi mati. Mulutnya meraung pelan saat ia menatap Feng Jiu di atas pohon dengan posisi membela diri. Ada rasa takut dan keraguan di matanya yang ganas dan haus darah.
Feng Jiu menatap macan tutul itu sambil mendengus: "Untuk apa kamu menatapku? Apa kamu ingin bertarung denganku?" Dia tersenyum licik dan menatap macan tutul di bawah. "Jika kamu masih tidak pergi, maka aku akan menggunakanmu sebagai target untuk latihan."
Macan tutul itu mengerti kata-katanya, jadi ia langsung mengaum sambil melangkah mundur. Ia pun melompat ke rerumputan dan menghilang dari pandangan Feng Jiu dalam sekejap.
Feng Jiu melihat sekelompok binatang buas di bawah sambil tersenyum mengejek. Bukan hanya karena daging binatang-binatang itu terlalu keras, tapi ketika dia melihat mereka mencabik-cabik dan memakan dua kultivator iblis tadi, dia jadi kehilangan nafsu makannya.