Feng Jiu mengangkat kepalanya dan menatap harimau putih itu. Akhirnya, dia tahu makna permohonan di matanya.
Tangannya memeriksa tubuh harimau putih. Ketika tangannya menyentuh darah, dia langsung mengerutkan alisnya. Dia tidak menyangka harimau putih itu menderita luka yang cukup serius. Ketika tangannya meraba perut harimau, dia bisa merasakan vitalitas harimau putih itu menurun. Tanpa diduga, lukanya lebih serius daripada yang dibayangkan.
Selain itu, cairan ketubannya juga pecah dan kaki belakangnya gemetar. Harimau putih itu tidak punya kekuatan untuk melahirkan. Ia mengangkat perutnya untuk menunjukkan pada Feng Jiu bahwa ia ingin Feng Jiu membantu membuka perutnya dan mengeluarkan harimau kecil itu.
Ketika dia menyadari hal ini, suasana hatinya menjadi murung. Entah itu manusia atau binatang, sifat keibuan lebih mudah menyentuh perasaan orang lain.