Siapa yang menyangka hanya ada awan debu di jalan pegunungan ketika dia keluar. Pemuda berbaju merah itu tak terlihat dimanapun. "Kenapa dia pergi begitu saja?" Wanita itu menghentakkan kaki sambil menggigit bibirnya. Dia bahkan belum menanyakan nama pemuda itu!
Pada malam hari, seekor kuda putih dan seorang pemuda berbaju merah berpacu di sepanjang jalan pegunungan. Angin malam bertiup di wajahnya sehingga matanya pun sakit.
Pak Tua Putih berlari kencang dan bertanya, "Nona, apakah tidak masalah kalau kita meninggalkan wanita cantik itu di sana? Bagaimana kalau dia dalam bahaya?" Dalam pandangannya, wanita itu sangat cantik dan montok sehingga dia kemungkinan besar akan menghadapi bahaya di jalanan.
Jika majikannya bersedia mengajak wanita itu, maka Pak Tua Putih tidak akan terlalu khawatir.
Bibir Feng Jiu menunjukkan senyum iblis. "Pak Tua Putih, kalau sudah waktunya pulang, aku akan mencarikan kuda betina untukmu! Bagaimana?"