Shangguan Wanrong merasa agak terkejut setelah dia mendengarnya. Ketika dia memandang pemuda yang berlutut di tanah sambil mengatakan bahwa dia merindukan ibunya, dia tiba-tiba berpikir: 'Apakah putrinya juga merindukannya?'
Kesedihan muncul di matanya ketika dia memikirkan hal itu. Ingatan Feng Xiao telah disegel sehingga dia tidak bisa mengingat hubungan mereka. Bagaimana dia bisa mengetahui keberadaan putri mereka?
"Kamu harus kembali sekarang. Kamu juga harus menghindari orang-orang itu." Shangguan Wanrong berbicara dengan hangat. Ketika dia hendak berbalik badan untuk pergi, dia melihat telapak tangan pemuda itu tergores pasir di tanah. Dia pun mengeluarkan sebotol obat dari dalam lengan bajunya.
"Ini bisa dioleskan pada lukamu, lalu kamu bisa membalutnya setelah kamu kembali. Lukamu pasti akan sembuh dengan lebih cepat."