"Uh!"
Feng Jiu merasakan angin dingin melewatinya. Angin itu sangat kuat dan kencang sehingga dia berguling ke belakang sambil berteriak. Dia segera berbalik badan untuk menstabilkan tubuhnya dan berdiri dengan kokoh. Kemudian, dia melihat sosok yang menghalangi jalan pada jarak tiga meter di depannya.
Jubah hitam tertiup angin malam dan mengeluarkan suara berdesir. Wanita tua itu membungkuk sambil memegang tongkat putih di tangannya. Di atas tongkat putih, ada sebuah tengkorak bayi manusia.
Seluruh auranya telah berubah menjadi dingin dan haus darah. Matanya yang tampak seperti sumur kering berwarna merah darah yang menakutkan. Dia pun menatap Feng Jiu. "Gadis kecil, di sini sangat berbahaya. Cepat kembali denganku!"
Namun setelah Feng Jiu melihatnya, dia segera berbalik badan dan berlari ke arah lain.
"Jangan lari, kamu tidak akan bisa melarikan diri…"