Beberapa pasukan terkemuka di kota yang tenang menerima kartu undangan dari Ning Lang, putra Penguasa Kota Ning.
Lebih tepatnya, undangan tersebut tidak diberikan secara gratis namun dijual.
Satu kartu undangan yang berharga senilai seratus ribu emas bisa memberikan akses kepada sang pemilik untuk menghadiri jamuan makan di rumah Penguasa Kota. Bahkan para penguasa tertinggi pasukan terkejut dengan harganya yang sangat mahal. Mereka menganggap bahwa Ning Lang benar-benar 'mata duitan'.
Mengapa mereka perlu mengeluarkan seratus ribu emas hanya untuk menghadiri perjamuan di rumahnya tanpa alasan yang jelas? Namun, ketika mereka mendengar kata-kata dari penjaga rahasia serta melihat isi kartu undangan, raut wajah mereka langsung berubah. Mata mereka bahkan tampak keheranan.
"Dokter Hantu? Apakah dia benar-benar Dokter Hantu? Apakah dia ada di rumah Penguasa Kota sekarang?"