Saat ini, keadaan istana memang sedang kacau. Keputusasaan membuat semua orang tegang. Sebuah baskom berisi darah dibawa keluar dari istana. Bau darah yang menyengat langsung tercium dan memenuhi udara.
Kepala Keluarga Feng ingin masuk beberapa kali, tapi dia segera dihentikan oleh Feng Xiao. Feng Xiao khawatir kalau ayahnya akan terlalu bersemangat dan merusak barang-barang di dalam. Ketika mereka berdua mendengar teriakan yang mulai melemah, hati mereka menjadi murung, khususnya Kepala Keluarga Feng. Dia merasa seolah-olah jatuh ke dalam jurang maut. Seperti ada batu yang menekan dadanya dan membuatnya tidak bisa bernapas.
"Situasinya buruk! Buruk sekali!"