Pria tua itu mendongak dan menatap Feng Jiu. Kemudian, dia berdiri dan kembali ke dapur. Dia segera keluar sambil membawa semangkuk bubur dan meletakkannya di seberangnya. Pada saat yang sama, dia membersihkan tempat di depannya dan lanjut makan sambil menunduk.
Feng Jiu terkejut. Dia mendekati meja dan duduk di sana. Bubur yang ada di depannya terlihat seperti bubur beras yang ditambahkan biji teratai hijau. Bubur itu mengeluarkan aroma teratai.
"Apakah itu untukku?"
Pria tua itu tidak menjawabnya. Feng Jiu tidak menunggu jawaban darinya dan langsung makan bubur dengan menggunakan sendok. Dia mengambil biji teratai hijau dan melihatnya. "Apakah biji teratai ini masih mentah? Kenapa aroma teratainya sangat kuat?"
Feng Jiu berbicara sambil meletakkan biji teratai hijau di mulutnya. Dia mengunyah biji teratai itu sambil mengerutkan keningnya. "Memang masih mentah dan sulit dihancurkan."