Ketika Feng Jiu melihatnya, dia tersenyum. "Tidak masalah. Kalau kamu ingin berhenti, kamu bisa mengatakannya padaku."
"Mengaku kalah? Haha, Putri benar-benar pandai bercanda." Pangeran itu mencibir sambil menangkupkan kedua tangannya sebagai tanda hormat. "Silahkan." Setelah dia mengatakannya, dia langsung menyerang Feng Jiu tanpa menunjukkan sopan santun.
Feng Jiu tersenyum. Menurut pendapatnya, serangan pria itu terlalu lambat. Gerakannya juga penuh dengan celah. Jika dia tidak perlu membereskan mereka, maka dia malas melakukan hal seperti ini sendirian.