"Bagi para kultivator seperti kita, kultivasi harus menjadi prioritas utama. Semakin kuat kultivasi kita, maka umur kita akan semakin panjang. Kamu tidak boleh malas. Kamu harus berlatih dengan rajin."
"Baiklah, baiklah. Jangan membicarakan hal ini ketika kita baru pulang." Pak tua di sampingnya berbicara dengan kesal. "Berlatihlah secara perlahan. Jangan khawatir. Jangan bicarakan hal ini hari ini."
Setelah pak tua itu bicara, dia menatap putranya dan berkata. "Ketika kami memasuki kota, kami mendengar bahwa hadiah pertunangannya dikirim dengan megah. Di mana mereka? Apakah mereka masih ada di kediaman?"
Lin Bo Heng segera menjawab. "Mereka sudah pulang." Kemudian, dia menyerahkan daftar hadiah pertunangan. "Ini adalah daftar hadiah pertunangan. Saya harap Ayah dan Ibu bisa melihat semuanya."
Pak tua itu membacanya. Ketika dia melihat eliksir di daftar, dia mengelus jenggotnya.