Di pinggiran kota yang sepi, Feng Jiu memperlambat laju Pak Tua Putih. Kemudian, dia turun. Dia membawa Bola Bola ke sungai sedangkan Pak Tua Putih berbaring di atas rumput. Feng Jiu mencuci wajahnya. Dia merasakan hembusan angin segar ketika dia sedang duduk di atas rumput.
Feng Jiu mengeluarkan buah dari dalam lengan jubahnya. Setelah itu, dia memakan buah itu sambil memperhatikan langit dan riak yang ada di sungai. Sepertinya, dia sedang menunggu sesuatu.
Beberapa saat kemudian, dua bayangan mendekati Feng Jiu. Ketika tatapan mereka tertuju pada sosok berjubah merah, mereka menyadari keberadaan Pak Tua Putih yang sedang berbaring di rumput.
Bagi mereka, apapun yang tidak bisa mereka miliki lebih baik dibunuh!
Kuda itu hanya Binatang Roh tingkat rendah. Tapi jika mereka tidak bisa mendapatkannya, maka orang lain juga tidak boleh mendapatkannya! Terlebih lagi, Pak Tua Putih telah menendang mereka dan mengacaukan rencana. Mereka sangat ingin membunuhnya!