"Dia sepertinya seorang gadis berpakaian hitam. Dia cukup cantik. Sayangnya, dia bertemu dengan saudara laki-laki dan perempuan itu."
"Ayo, ayo, ayo! Mari kita lihat! Di kota ini, tidak ada yang berani melawan mereka. Orang itu sepertinya tidak berasal dari sini."
Ketika dia mendengar percakapan itu, kedua mata Feng Jiu terlihat mengkilat. Dia mengingat arah kemana orang-orang itu pergi untuk melihat keributan lalu dia terdiam sejenak. "Sunny apakah kamu sudah makan?"
"Aku sudah kenyang tapi makanannya belum habis. Apa yang harus aku lakukan?" Bocah itu tidak mau menyia-nyiakan makanan. Dia masih terus menyendok kuah dan meminumnya. Saat dia melihat beberapa wonton yang tersisa di mangkuk, raut wajahnya terlihat enggan.
Feng Jiu yang melihatnya langsung terkekeh. Dia mengusap kepala bocah itu dan berkata. "Jangan makan lagi jika kamu sudah kenyang. Jangan terlalu banyak makan karena masih ada kue!"