"Serambi Awan Termahsyur?" Feng Jiu mengangkat alisnya. Dia menatap pemilik penginapan yang badannya penuh dengan keringat. "Tempat apa itu?"
Setelah mendengar nama tempat itu, pemilik penginapan tertegun sesaat. Dia melirik asisten itu dengan tatapan yang penuh dengan amarah sambil berkata.
"Kamu pantas mati! Dasar pencuri! Kamu menjual kendaraan tamu penginapan ke Serambi Awan Termahsyur?! Dasar brengsek!"
"Oww! Ahh! Tuan... Berhentilah memukulku! Maafkan aku Tuan Muda! Aku tidak akan mengulanginya lagi..." Asisten itu memohon sambil menangis. Kebahagiaan yang dia rasakan ketika menerima uang langsung hilang saat itu juga.
Saat mengingat Tuan Muda berpakaian merah itu sedang menunggunya untuk berbicara, sang pemilik penginapan menjadi ragu dan gelisah. Dia pun berkata.