Sima You Yue menatap anak kecil yang datang menubruknya. Ia memakai rok berwarna kuning cerah dan rambutnya diikat menjadi dua gelung yang manis di atas kepalanya. Wajah kecilnya yang bulat dan menggemaskan, membuat orang ingin mencubitnya.
Nada keluhannya begitu familier, seolah-olah mereka berdua memang saling kenal.
Namun, ia sudah tidak tinggal di dunia manusia selama lebih dari seratus tahun, bagaimana mungkin ia bisa memiliki kenalan lama yang begitu kecil?
"Sepuluh Kecil, apa yang kau pikirkan? Kau tidak ingat aku, kan?" tanya Sebelas Kecil.
Baru saat itulah Sima You Yue memperhatikan panggilan yang digunakan untuknya. Ia bertanya dengan terkejut, "Apakah kau Sebelas Kecil?"
"Huh, untungnya kau mengenaliku, kalau tidak aku akan marah!" jawab Sebelas Kecil.