Semua orang menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya Pangeran Yu Agung membawa Permaisuri ke lokasi pertandingan.
Raut wajah Pangeran Yu Agung sangat buruk. Hanya dengan sekilas lihat saja Sima You Yue bisa tahu kalau Pangeran Yu Agung terluka parah dan bahwa Pangeran Yu Agung telah terlalu lama menahan sakitnya.
Sementara itu, Permaisuri Yu Agung tampak bermartabat dan berbudi luhur. Senyum tipis di sudut bibirnya membuat Permaisuri Yu Agung tampak ramah di depan semua orang.
Namun, ia tahu betapa kejamnya hati Permaisuri Yu Agung di balik penampilan Permaisuri yang munafik tersebut.
Permaisuri Yu Agung meliriknya. Senyum di sudut mulutnya tidak berubah, tetapi matanya berubah jadi dingin.
Ia tersenyum manis pada Permaisuri Yu Agung, sangat sombong.
Permaisuri menggertakkan gigi dalam hati, lalu kembali ke penampilannya yang semula. Kemudian, ia membalas senyum Sima You Yue. Senyumnya juga sangat percaya diri.