"Apa hubungannya ini dengan nenek buyutmu?!"
"Tentu saja ada," jawab Sima You Yue. "Nenek buyutku sangat cantik. Jadi, dia melahirkan orang yang ramah dan tampan seperti kakekku. Kau iri dengan kecantikan nenek buyutku, jadi kau tidak suka pada kakekku dan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas padanya," jawab Sima You Yue sambil menganggukkan kepala.
"Omong kosong!" Jiang Xue tidak pernah dihina oleh seorang anak muda sebelumnya. Api kemarahan yang berkobar dalam hatinya tidak bisa dihentikan dan ia semakin berapi-api mau menekan Sima You Yue. Namun, ia ingat kalau tekanannya sama sekali tidak berpengaruh pada Sima You Yue.
"Ibu, ini bukan waktunya membicarakan itu. Sudah lewat beberapa hari. Sebagian orang yang terluka sudah bisa bangun dari tempat tidur. Xi'er, dia …." Mata Miao Xi Hua berkaca-kaca. Hatinya benar-benar hancur melihat putrinya dan ia sangat menyesal.