Kota Enam Air tidak pernah seramai itu.
Bai Ta bilang tetua dan pemuda setempat belum pernah melihat kekuatan sebanyak itu datang ke kota tersebut sebelumnya. Tidak ada yang berani keluar dari pintu rumah karena mereka takut tidak sengaja menyinggung orang-orang yang kuat itu.
Penginapan Kota Enam Air langsung penuh, banyak orang yang tidak kebagian kamar. Jadi, mereka hanya bisa menggunakan rumah penduduk sebagai tempat tinggal mereka untuk sementara.
Untungnya kebanyakan orang tidak mempermasalahkan kondisi rumah dan kamar rumah penduduk. Rumah-rumah di sana langsung layak huni begitu dibersihkan dan diperbaiki.
Sima You Yue dan yang lainnya membelalak ketika mendengar Bai Ta menjelaskan situasi di luar. Mereka semua sedang berada di pelataran belakang Rumah Makan Kenangan.