Xiao Hong tercengang, barusan ia hanya asal berkomentar. Kenapa ia justru jadi ditanya sedemikian rupa?
"Xiao Hong orangnya blak-blakan, aku hanya tahu cara meminumnya, tetapi tidak bisa membicarakannya. You Yue-lah yang ahli mencicipi teh!" Ia mengalihkan pembicaraan ke Sima You Yue.
"Oh?" Jun Wei mengalihkan tatapannya ke Sima You Yue. "Nona You Yue juga seorang penggemar teh?"
"Aku tahu sedikit tentang teh."
"Kalau begitu, cobalah."
Sima You Yue dengan lembut mengendus teh yang diserahkan Mo Yu kepadanya. Awalnya ia hanya ingin mengatakan sesuatu, tetapi ia malah mengutip sebuah puisi yang pernah ia dengar sebelumnya.
"Sabuk buram yang berkerut berwarna besi, memegang syair yang sangat bagus, akar lidah belum merasakan yang murni, tetapi hidung telah mencium aroma yang kudus."
Xiao Hong dan Ketua Klan Jun tidak memahami perkataan Sima You Yue, tetapi Mo Yu tahu apa yang ia maksud.