Ekspresi Huang Yueli berubah terlalu cepat.
Lu Zijue melihatnya dan di dalam hatinya segera muncul sebuah peringatan. Meskipun ia merasa kalau dirinya mungkin tidak akan kalah, namun mengapa gadis itu tersenyum begitu senang? Mungkinkah ada sebuah rencana?
Huang Yueli tersenyum lebar saat ia menjawab: "Aku tidak pernah mengira kalau pemikiran Tuan Muda Lu sejalan dengan pemikiranku! Aku pun merasa jika taruhannya terlalu rendah, maka apa gunanya bertaruh? Karena kita akan bertaruh, mari kita taruhan sesuatu yang besar!"
Lu Zijue menyeringai: "Kau membuatnya terdengar sederhana. Kalau begitu mohon Nona Bai katakan apa yang kau siapkan untuk dipertaruhkan?"
Gadis jahanam ini benar-benar membuat kata-katanya terdengar begitu indah! Sayangnya, orang miskin tetaplah orang miskin, barang berharga apa yang mungkin ia miliki? Mungkinkah ia akan mengeluarkan semua barang yang telah ia tukar dengan mata uang bintang sebagai taruhannya?
