Huang Yueli tahu semua orang sedang melihatnya namun ia tidak terlalu memedulikannya.
Tatapannya menyapu deretan buku-buku petunjuk rahasia dan pikirannya terus berlalu dengan cepat.
Pengetahuan dan pengalamannya sangat luas dan tidak seperti murid biasa lainnya yang perlu membuka setiap halaman, ia hanya perlu melihat judul buku tersebut dan secara garis besar mengetahui isinya jadi ia menghemat banyak waktu.
Dengan segera, ia telah melihat rak pertama dan karena ia tidak menemukan apa pun yang memuaskan, ia berjalan ke barisan selanjutnya.
Sayangnya, terlalu sedikit metode kultivasi dan Keahlian Mendala yang Huang Yueli rasa menarik dan setelah beberapa saat, ia sudah menjelajah lebih dari sepuluh deretan rak namun masih belum menemukan buku yang menarik perhatiannya.
Sedangkan para murid inti yang menatapnya dengan mata membelalak dari belakang, saling melihat satu sama lain dengan cemas.