"To … tolong jangan mati …. "
Ketika Li Moying hampir tidak bisa mengendalikan dirinya, tiba-tiba ia mendengar Huang Yueli mengigau.
Gerakan Li Moying terhenti dan perasaan tidak mengerti muncul di hatinya dalam sekejap.
Jangan mati? Apa maksudnya? Bukankah ia hidup dan penuh tenaga sekarang? Mengapa gadis kecil ini tiba-tiba mengatakan hal yang aneh?
Namun pikiran ini hanya berlangsung sebentar saja di benaknya.
"Maaf … wu wu …. Maafkan aku …. "
Tiba-tiba Huang Yueli memeluknya dan membenamkan kepalanya di leher Li Moying kemudian ia mulai menangis terisak-isak.
Air mata gadis kecil ini menetes padanya namun itu seperti menyakiti hatinya.
Li Moying mendengar rintihannya dan kembali sadar. Ia mengulurkan tangannya untuk menyingkirkan rambut Huang Yueli yang panjang dan memeluk bahunya sementara sebuah suara parau terdengar di samping telinganya.