Kata-kata merdu gadis cantik itu mengalir dengan lembut saat sepasang matanya yang cantik terpaku pada Li Moying.
Namun pada wajah yang begitu tampan tersebut hanyalah ekspresi dingin seperti biasanya.
Sedikit rasa kecewa timbul di dalam hati gadis cantik itu saat ia memandang laki-laki yang bertalenta kuat melebihi para ahli lainnya tersebut. Termasuk wajah tampan iblisnya, jumlah gadis yang menyukainya terlalu banyak.
Sayangnya, ia bersikap sama kepada semua orang, sepertinya hanya kultivasi yang ada di dalam pikirannya, tanpa sedikit pun ruang untuk perasaan romantis.
Bahkan terhadap putri Masternya, wanita bertalenta nomor satu yang terkenal di seluruh Wilayah Langit Selatan, Murong Fei, ia pun pelit dalam hal memberikan sedikit kehangatan baginya.