Luo Jiyun agak mengulurkan nampannya.
Li Moying mengulurkan tangan untuk menerimanya namun tidak ada yang terjadi.
Entah sejak kapan, Luo Jiyun menarik nampannya kembali.
Tatapan dingin Li Moying tertuju kepadanya.
Luo Jiyun bercanda sedikit, kemudian berkata: "Kakak Senior, ini, ini … aroma makanan yang Kakak Ipar masak sangat wangi. Sekilas saja, kau tahu makanan ini rasanya lezat, bisakah kau membaginya sebagian dengan kami?"
Li Moying hanya diam dan memelototi Luo Jiyun dengan dingin, membuat sensasi dingin pada punggung Luo Jiyun.
Sesaat kemudian, Luo Jiyun tidak bisa menahan tekanan yang besar dan kehilangan pertahanannya sepenuhnya. Dengan patuh ia memberikan nampannya.
"Kakak Senior, aku hanya bercanda, hanya bercanda … namun bubur dan pangsit ini, apakah kau benar-benar tidak bisa membaginya sebagian dengan kami? Aku hanya ingin merasakannya sedikit …. "