Kesadaran Huang Yueli perlahan menjadi samar karena ciuman itu. Ciuman haus darah ini menyebabkan hatinya kacau dan ia pun menyerahkan dirinya.
Ciuman itu sangat intens sampai-sampai ia kehilangan kekuatan memegang botol obat itu.
Tujuh butir pil dengan warna yang berbeda tergelincir dari jari-jarinya dan tersebar ke atas rumput. Beberapa pil bergulir lebih jauh sampai entah di mana keberadaannya.
Namun, tidak seorang pun memperhatikan pil-pil itu.
Ketika ciuman tersebut semakin dalam seiring waktu berlalu, Huang Yueli merasa sakit pada bibirnya dan lidahnya telah mati rasa sampai-sampai ia tidak dapat merasakan ketidaknyamanan.
Pada saat ini, napasnya menjadi tidak menentu dan pelan-pelan terasa penuh sehingga menyebabkan seluruh wajahnya merah, sampai ia merasa sesak!
Huang Yueli mendorong Li Moying, kali ini bukan untuk menghindari ciumannya namun semata-mata untuk menyelamatkan hidupnya!