"Bagaimana? Ini sudah tengah malam, haruskah kita mengambil tindakan?"
"En, sudah waktunya. Gadis kecil itu seharusnya sudah tidur."
"Baguslah!" Prajurit gendut itu dengan gembira berseru: "Aku telah menunggu sepanjang malam sampai semua panas dari dalamku meledak menjadi api!"
"Lihat sikapmu yang tidak sabar! Kau mempermalukan Kelompok Upahan Manusia Serigala! Mengapa terburu-buru? Kita … oh, tunggu dulu, kau akan masuk begitu saja tanpa persiapan sedikit pun?"
Kapten berjanggut itu segera memegang si Gendut.
"Tentu saja, kalau tidak bagaimana kita akan masuk?"
"Kau benar-benar bodoh! Jika kau masuk begitu saja, kau akan membuatnya terkejut. Apa yang akan terjadi jika ia mulai berteriak? Lebih baik berhati-hati jika menghadapi hal seperti ini!"
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" Prajurit gendut itu ternganga bingung.