Persahabatan Bai Liufeng di masa lalu dengan Sang Kaisar masih diingatnya.
Ia tidak berharap orang lain akan menganggap dirinya adalah seseorang yang melupakan masa lalu setelah melewatinya. Oleh karena itu, meskipun telah lama Bai Liufeng menghilang, Sang Kaisar masih memegang janjinya untuk mempertunangkan putri Bai Liufeng dengan Sang Putra Mahkota.
Bahkan setelah bertahun-tahun mendengar protes Sang Permaisuri Kerajaan mengenai reputasi Bai Ruoli, Sang Kaisar menolak untuk memperlihatkan sedikit pun keraguan. Ia tidak pernah dapat membuat keputusan akhir.
Terlebih lagi, ketika ia melihat putri Bai Liufeng tumbuh menjadi seorang gadis yang menarik, anggun dan elok, dan sangat ahli dalam bermain qin. Terlepas dari ketidakmampuannya untuk berkultivasi, Bai Ruoli tidak memiliki kelemahan lainnya yang membuat Sang Kaisar untuk tidak dapat menyampaikan kata-kata penolakan.
Namun, Bai Ruoqi terlalu menonjol!
