Mengenai urusan antara Sang Putra Mahkota dan Paviliun Ribuan Harta, bukanlah tentang siapa yang benar atau salah. Namun siapa yang lebih kuat.
Jika Sang Putra Mahkota adalah pihak yang lebih kuat, tidak peduli bagaimana tidak maunya Paviliun Ribuan Harta, mereka hanya bisa mengaku salah. Bahkan apabila hal tersebut berarti barang berharga mereka dibawa pergi.
Namun kesimpulan saat ini menyatakan bahwa Paviliun Ribuan Harta memegang posisi di atas. Sang Putra Mahkota hanya bisa mengaku kalah.
Secara internal, Sang Putra Mahkota belum mau mengalah. Namun di hadapan sosok yang sangat kuat, ia hanya bisa menundukkan kepalanya … tidak ada jalur alternatif untuk diambil.
Dengan kuasa pemilik Paviliun Ribuan Harta, melenyapkan Yue Selatan akan sesederhana mengangkat tangan. Merupakan hal yang tidak dapat diterima bagi dirinya untuk dipermalukan. Namun jika ia melibatkan Keluarga Kerajaan juga, ia akan menjadi orang yang terhukum seumur hidupnya!
