Di titik itu, Sang Putra Mahkota benar-benar mulai merasakan takut.
Kekuatan Paviliun Ribuan Harta telah mencapai tingkat yang menyeramkan. Mereka sangat kuat sehingga jika mereka hendak menginjak diri Sang Putra Mahkota, akan sesederhana menginjak seekor semut.
Namun bagaimana mungkin ini terjadi? Mengapa kekuatan yang begitu besar dapat bertahan dalam negara yang kecil seperti Yue Selatan? Dan mengadakan pelelangan di sana?
Dari semua kemungkinan yang ada, Sang Putra Mahkota tidak akan menebak kalau alasan di balik pembelian seorang laki-laki yang misterius itu hanyalah untuk menarik perhatian dari rubah kecil kesayangannya.
Mo Si melanjutkan berbicara tanpa ekspresi: "Hal yang kedua … hak apa yang kau miliki untuk berbicara tentang keadilan pada Paviliun Ribuan Harta? Kau mengatakan kami telah menipumu? Mana buktinya? Siapa yang dapat menjadi saksi bagimu?"
"Ini …. "
