Chereads / Elipz and Viils / Chapter 4 - 4. Perundingan biasa berujung luar biasa

Chapter 4 - 4. Perundingan biasa berujung luar biasa

"AYAHH.... AKU TIDAK MAU SEEKOR KUCING, YANG AKU INGINKAN ADALAH SEEKOR NAGA KECIL BERWARNA BIRU YANG MIRIP SEPERTI DRAGZ.."

Teriakan itulah yang menyambut kedatangan Lyan saat memasuki ruang keluarga istana Elipz.

"Ada apa Miska? kau menyambutku dengan teriakanmu itu," Lyan pun duduk disamping adiknya yang sedang cemberut menatap kucing yg ada di hadapannya

"Ayah memberikanku seekor kucing padahal yang ku mau adalah seekor naga kecil," miska masih cemberut yang membuat pipinya membesar.

Lyan pun tertawa melihat tingkah laku adiknya ini dan mengusap pucuk kepala adiknya itu, "Seharusnya kau bersyukur ayah memberikanmu seekor kucing, kau sendiri seorang naga kenapa ingin memelihara naga juga sayang,"

"Ish kau tidak mengerti kak, alasa--" ucapannya terpotong karena seorang wanita yang berlari kearahnya, siapa lagi kalu bukan ibunya.

"Aaaa anakku sudah pulang, apakah kau membawa menantu untukku?" ibunya pun mendekati putranya dan memeluknya dengan erat, seperti jika ia melepaskannya dia akan pergi.

"E...A...HOAMM... kurasa aku sudah mengantuk dan ingin tidur karena sudah sangat larut, ibu bisa kau lepaskan pelukanmu," Lyan pun mencari alsan agar ibunya tidak bertanya tentang hal itu padanya.

"Ehh kau tidak bisa mencari alasan lagi untuk kali ini, dasar anak nakal. Ibu hanya bertanya padamu tentang menantu, apakah sangat sulit untuk sekedar menjawab iya atau tidak?" Terra pun mulai kesal dengan anaknya sulungnya ini.

"Ibu, jika aku menjawab tidak, ibu pasti akan terus bertanya padaku tanpa ada hentinya, dan jika aku menjawab iya, siapa yang akan aku kenalkan padamu?" Lyan pun menjawab dengan senyum kemenangan. Tapi kemudian dia teringat sesuatu.

'gadis itu, gadis dari bangsa viils' Itulah yang ada dihatinya

"Miska kenapa kau berteriak memanggil ayah? dan apa yang kalian berdua debatkan?" mereka pun menoleh melihat keasal suara tersebut, yang ternyata adalah, Raja zac. Dia sedang berdiri di depan pintu ruang keluarga dan menghampiri mereka bertiga kemudian duduk didepan Terra.

"Ayah, kenapa kau membelikanku seekor kucing aku ingin naga kecil? ayahh~"pinta Miska pada ayahnya.

"Ayah, kenapa jika aku datang kesini ibu selalu menanyakan tentang menantu? padahal aku masih ingin hidup bebas," Ucap Lyan sambil menatap ayahnya dan ibunya bergantian.

Terra pun berpindah tempat duduk disamping Zac, "Sayang, jika kita membiarkan dia seperti ini, kapan aku bisa menimang cucu?"

Zac mengusap hidungnya karena dia pusing dengan Pertanyaan yang dilontarkan ketiganya, "Begini, Miska kau sendiri seorang naga kenapa kau ingin seekor naga lagi?, Lyan benar kata ibumu untuk cepat menikah dan gantikan ayah memimpin kerajaan ini, Dan Terra sayang kau juga jangan terus memaksanya biarkan dia memilih terlebih dahulu. dan karena semua sudah selesai mari kita tidur ini sudah malam," Zac pun berdiri dan menggenggam tangan Terra agar ikut tidur dengannya.

"Tapi Ayah~~" Rengek keduanya.

"Tidur", Zac dan Terra pun pergi meninggalkan keduanya.

"Aku akan kembali ke kamarku," Lyan pun pergi meninggalkan Miska sendirian dengan kucingnya.

"Baiklah aku juga akan kembali, dan aku juga akan mulai menjagamu.," Miska kemudian pergi dari tempat itu.

Di sudut lain....

Tanpa mereka sadari, percakapan mereka itu telah didengar oleh seorang penyihir utusan Raja Gistus. Diapun memberitahu hal tersebut kepada Gistus.

"Jadi, Lyan akan menikah? tapi belum ada calonnya? Aku akan mengirimkan seorang wanita cantik yang akan menjadi calonnya dengan Lyan. setelah dia menikah, wanita ini yang akan menguasai Elipz. Carikan wanita wanita cantik yang ada di sini!! CEPAT!!!" perintah Gistus pada penyihir itu, dan diapun tertawa jahat