Dunia Manusia....
Gadis itu berhenti berlari ketika dirasa pria itu sudah tidak terlihat, diapun menghembuskan napasnya.
"Kenapa aku bisa bertemu dengan pria itu? kukira Bangsa Elipz sudah hilang, mungkin dia sedang beruntung karena lolos dari perang itu dan pergi ke dunia manusia, Tapi jika ia selamat tidak mungkin hanya dia yang selamat, mereka bangsa naga pasti mereka sangat kuat," itulah yang ia pikir. Diapun kembali berjalan sambil memakai topinya dan memasukan kedua tangannya kedalam saku jaketnya.
Gladiss terus berjalan melewati gank gank kecil sambil menundukan kepalanya dan menendang batu batu kecil yang ia lihat.
Kemudian ia mendengar suara siulan yang biasa diberikan laki laki jahat untuk menggoda para gadis. Gladiss pun berhenti berjalan dan melihat kedepan, Yang ia lihat adalah sekelompok laki laki yang memandang kearahnya mereka berjumlah sekitar 12 orang.
"Hai Ladies, ini sudah sangat malam dan ada gadis yang masih berkeliaran di jam segini, dia terlalu nekat." Salah satu anak dari gerombolan itu berbicara dengann nada meremehkan.
"Lagi pula dia lebih cantik daripada wanita wanita lain yang dulu pernah kita lihat" Sahut temannya lagi yang sedang duduk diatas motornya.
"Dia memang cantik. Tapi jika dilihat dia mungkin gadis tomboi jika aku tidak salah tebak, dan sepertinya aku pernah melihatmu tapi bukan disini," Sang ketua gerombolan itupun berdiri dari motornya dan mendekati gadis itu, saat dia sudah sangat dekat dia membungkuk mensejajarkan wajahnya dengan telinga gadis itu, dan membisikan suatu kata yang membuat tanda berwarna hijau di pelipis kirinya terlihat dan membuat Laki laki itu tersenyum mengancam.
"Di dunia lain atau dunia dimana bangsa kita hidup," itulah yang dibisikan olehnya, sejurus kemudian Gladiss menendang perut Laki laki itu yang membuat dia tersungkur, dan Gladiss menutupi pelipisnya agar tidak terlhat.
"KATIAS.... kau wanita tapi tenagamu sangat kuat," teriak salah satu temannya sambil membantu Katias berdiri dan yang laiinnya segera mengelilingi Gladiss agar tidak kabur.
"Menyingkirlah!!" Gladiss pun menatap sekelilingnya tanpa rasa takut, Dia juga menyingsingkan lengan jaketnya.
"Kau kira kami bodoh akan menurutimu? Tapi kami tidak mungkin melawan wanita. Dan kau masih bisa bicara sekarang tidak untuk nanti. Maryn! lawan dia." Ujar seseorang yang tadi menolong Katias yaitu Geiyan, Dia pun memanggil Maryn. Maryn adalah satu satunya wanita dalam genk itu.
Maryn menghebuskan asap rokoknya, "Sebenarnya aku tidak ingin menghabiskan waktuku untuk hal seperti ini. Aku terlalu malas melawan seorang wanita, karena semua wanita yang kulawan selalu lemah. aku mencari wanita kuat bukan lembek. Untuk kali ini saja akau melawannya" Kemudian Maryn membuaang puntung rokoknya dan berdiri dari atas motornya.
"Jangan pernah melihat sesuatu dari sampulnya lalu dengan mudahnya kau menyimpulkan. kesimpulan yang kau ambil belum tentu benar, jika kau tak melihat isinya. dan pada akhirnya kau menyesal. Kamudian kau akan menjadi orang yang bodoh dan mudah dibodohi," Nasihat Gladiss padanya yang kini berdiri di depannya..
Maryn pun tersenyum sinis dan berkata "Mari kita buktikan siapa yang bodoh disini"