Chapter 10 : Naga Perak Kemalasan
Pintu gerbang besar, dan kokoh serta tinggi, pintu gerbang itu terbuat dari perak yang bersinar. Gerbang itu tertutup dengan rapat.
"Kara-san, menurutmu, bagaimana kita membuka pintu gerbang ini?"
Khatarina-sama sang pahlawan bertanya kepadaku bagaimana membuka pintu gerbang ini.
"Itu adalah hal yang mudah bagiku, serahkan bagian ini untuk ku!"
"Baiklah, kalau begitu tolong buka gerbang ini"
Aku mengeluarkan Kusanagi, aku berpikir untuk memotong pintu gerbang besar, dan tinggi ini dengan menggunakan Kusanagi.
"Apa yang ingin anda lakukan, Kara-san?"
"Sudah jelaskan, tentu saja, aku akan memotong pintu ini!"
"Itu sangat cereboh Kara-san, tolong perbaiki cara-"
*SLANK*SLANK*
Sebelum Khatarina menyelesaikan bicaranya, pintu itu sudah terpotong menjadi potongan-potongan.
Mereka bertiga tidak perlu dipastikan lagi, mereka terkejut seperti tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.
Pintu gerbang besar itupun terpotong-potong sehingga kami bisa melihat apa yang ada di dalam sana.
Dan di dalam sana terlihat Seekor Naga yang tubuhnya berwarna perak sedang tiduran disana.
Lalu naga itu berdiri, dan melihat ke arah kami, saat naga perak ini melihat kearah kami sekilas dia menatapku dengan mata ketakutan.
Kenapa naga ini merasa takut padaku, apakah semua makhluk kuat seperti ini bisa merasakan kekuatanku?.
"Jadi, apa tujuan kalian datang kesini?"
"Wahai Naga Perak kemalasan Ereau Biio, namaku Khatarina Earhart, aku adalah pahlawan yang dipilih oleh dewa petir, aku kesini untuk membuat kontrak denganmu!"
Jadi tujuan kita datang kesini itu, aku baru tahu.
"Kau sungguh serakah, padalah kau sudah memiliki Byakko"
"Jadi, apa jawabanmu?"
"Jika kau bisa membuktikan kau pantas membuat kontrak denganku maka kau bisa membuat kontrak denganku"
"Baiklah, bagaiamana aku harus membuktikan bahwa aku pantas?"
"Kau harus menahan tiga seranganku, dan jika kau bisa menahan semua seranganku maka kau bisa membuat kontrak denganmu tapi, jika kau tidak bisa menahannya, kau tidak pantas untuk membuat kontrak denganku!"
"Baiklah, kalau begitu, mari kita mulai saja"
Sambil mengatakan itu deengan keren, Khatarina-sama mengeluarkan pedang besar, dan menyiapkan kuda-kuda.
Aku dan kedua rekan Khatarina-sama yaitu, Goalia Bruhlia, dan Rino Violi pergi menjauh kerena kami tidak boleh ikut campur dalam masalah ini.
"Kalau begitu, ini serangan pertama ku [Hembusan Api Putih]"
Naga itu menghembusan api berwarna putih dari mulutnya kearah Khatarina-sama berada, dan Khatarina-sama hanya berdiri, dan tidak melakukan pertahanan sedikitpun, dan akhirnya api putih itu mengenai khatarina-sama.
Api pun telah melahapnya lalu menghilang, disana terlihat Khatarina-sama diselimuti oleh petir biru yang menyerupai zirah.
"Ini adalah hasil kekuatan dari melakukan kontrak dengan Byakko"
"Lumayan, kalau begitu ini serangan kedua ku [ Bola Energi Merah]"
Tidak keren sama sekali, jangan mencoba menggangap memberitahukan nama jurus mu itu kepada kami.
Energi bola, dan berwarna merah keluar di atas mulut naga perak lalu dilemparkan kearah Khatarina-sama.
"[Lingkaran Petir Pelindung]"
Petir membentuk lingkaran dengan motif lingkaran sihir terbentuk di depan Khatarina-sama.
Bola Energi Merah milik naga perak, dan lingkaran Petir Pelindung melakukan benturan. Dan hasilnya bukanlah terjadi sebuah ledakan tapi, Bola Energi Merah itu terpantul kearah kami bertiga.
"Heh?!, Energi itu mengarah ke kita!"
"Apa yang harus kita lakukan?",
"Energi memiliki kekuatan negatif yang sangat banyak!"
"Bagaimana bisa kita berdua menahannya?!"
Aku berjalan kedepan, dan menghadang Bola Energi itu. Aku menahan serangan ini dengan satu tangan lalu menghancurkan bola energi ini.
"Keren, Kara-san, kau sangat keren!"
"Anda benar-benar seorang petualang peringkat adamantium!"
Dua orang yang dibelakangku memujiku kerena menghilangkan bola energi merah, sedangkan Khatarina-sama yang melihatnya terkejut, dan raut wajah naga itu terlihat puas akan sesuatu.
Naga ini sudah merencanakan ini dari awal, apa dia ingin mencobaku?.
"Kerja bagus Kara-san!"
Terdengar suara Khatarina-sama memujiku dari jauh.
"Kau sudah menahan serangan keduaku, kalau begitu ini adalah serangan terakhirku!"
"Serang aku dengan serangan terkuatmu!"
"Bersiaplah [meteorit jatuh]"
Sebuah meteorit besar jatuh dari langit mengarah kearah Khatarina-sama berada.
Khatarina-sama mengangkat pedang besarnya lalu mengucapkan sesuatu.
"Wahai makhluk yang bijaksana penuhilah panggilanku ini yang sudah membuat kontrak denganmu, aku memanggilmu [Byakko]"
Terbentuklah sebuah lingkaran sihir lalu, munculah seekor harimau putih dengan petir di seluruh tubuhnya.
"Byakko tunjukkan kekuatan kita [Tombak Petir Suci Penghukuman]"
Petir putih membentuk sebuah tombak yang besar lalu, melesat kearah meteorit besar itu.
Tombak petir itu menyebabkan meteorit itu pecah membuat Khatarina-sama memenangkan pertarungan ini.
"Sepertinya kau harus membuat kontrak denganku"
" Seperti yang ku katakan pertama kali, sekarang kau sudah pantas untuk membuat kontrak denganku , dan juga ini akan menjadi menarik"
Naga itu pasti mengira bahwa aku adalah bagian dari tim pahlawan ini.
Kami pergi menuju ke tempat Khatarina-sama berada.
"Media apa yang akan kau berikan kepadaku, wahai pahlawan"
Jika kita ingin membuat kontrak dengan makhluk seperti ini, sepertinya haruslah memakai media untuk menyimpan kekuatan itu tapi, dulu aku tidak melakukan hal itu sama sekali.
Khatarina-sama sepertinya sedang berpikir lalu, dia mengambil kalung yang ada dilehernya.
"Kalung inilah yang akan menjadi media kontrak kita"
"Baiklah tapi, mengapa tidak pedangmu saja yang menjadi media kotrak kita?"
"Pedangku ini telah menjadi media untuk membuat kontrak dengan byakko"
"Kalau begitu, mari, kita mulai kontraknya!"
Naga itu pun membuat tubuhnya nyaman, ku pikir itu untuk melancarkan ritualnya.
Lalu Khatarina-sama bersiap untuk melakukan langkah pertama ritualnya.
"Wahai Naga Perak kemalasan Ereau Biio, namaku Khatarina Earhart, aku adalah salah satu dari tujuh pahlawan yang dipilih oleh para dewa akan membuat kontrak denganmu, dan kalung ini adalah kupersembahkan untuk media kontrak kita"
"Kuterima media ini, semoga kau menggunakan kekuatanku dijalan yang benar"
Naga perak kemalasan Ereau Biio dia telah membuat kontrak dengan Sang Pahalawan Khatarina Earhart.
Naga itupun menjadi butiran cahaya lalu, butiran cahaya itu memasuki kedalam kalung media itu.
"Tujuan kita untuk membuatku melakukan kontrak dengan Naga Perak Kemalasan Ereau Biio telah selesai kalau begitu, ayo, kita pulang ke ibukota!"
"Baik, kapten!!!"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih telah membaca
tolong berikan suara dan komen